WARTABUMIGORA.LOMBOK UTARA - Masyarakat kabupaten lombok utara yang sebagian besar masyarakatnya hidup dari sektor pertanian dan juga peternakan jadi sesuatu hal yang lumrah kalu kabupaten lombok utara menglami surplus dari tahun ke tahun khususnya pada bidang peternakan sapi.
Dikompirmasi terkait hal tersebut kabid peternakan kabupaten lombok utara Raden Adi membenarkan informasi tersebut, diruang kerjanya, selasa,(17/12)
Kabupaten lombok utara adalah satu satunya kabupaten/kota di NTB yang surplus ternak sapi dari tahun ketahun di angka 600 ekor sapi pertahunnya dari populasi total sebesar 92.000 ekor sapi.
Dalam rangka proses percepatan pengembangbiakan ternak sapi kita dikabupaten lombok utara sekarang ini sedang menjalankan program pusat melalui pemerintah provinsi yakni program siwap melalui emsimnasi buatan dimana program ini geratis tidak dipungut biaya sepeserpun, dari target 7000 ekor sapi yang di bebankan pihak pemprov ke KLU malah melampaui target yakni berada pada angka 10.000 ekor lebih makanya KLU surplus dari data yang dilansir pihak BPS dan kementrian.
Ditanya terkait dengan jumlah kelompok peternak sapi untuk kabupaten lombok utara, adapun banyaknya peternak sapi yang ada di wilayah kabupaten lombok utara berjumlah 700 lebih dan ini menunjukkan begitu besar antusias masyarakat dalam beternak sapi disamping sebagai petani, karena masyarakat benar benar merasakan dampak yang besar dari beternak ini yakni bisa menyekolahkan anak sampai ke bangku kuliah dan juga bisa melaksanakan ibadah haji,"Sebut Raden Adi.
Terkait tingkat konsumsi masyarakat terhadap konsumsi daging sapi untuk wilayah kabupaten lombok utara pada umumnya trennya meningkat cumen peningkatannya tidak terlalu signifikan disebabkan banyak alternatif daging yang bisa dikonsumsi masyarakat selain daging sapi, contohnya daging ayam dan daging ikan.
(Dvd).
0 Komentar