SPACE IKLAN

header ads

Kelangkaan Pupuk di Bima, Petani Blokir Jalan


" Bupati Bima turun saat para petani blokir jalan terkait kelangkaan pupuk"

WARTABUMIGORA. BIMA.- Sujumlah masyarakat tani Desa Timu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB menggelar aksi Pemblokiran jalan Lintas Bima-Dompu secara spontanitas lantaran langkanya pupuk jenis Urea Subsidi, Senin (07/01/20) sekitar Pukul 11:24 Wita. Menanggapi masa aksi yang melakukan pemblokiran jalan Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri, SE didampingi Wakil Bupati Bima mengeluarkan kata yang senonoh diterima oleh sejumlah masyarakat.

Salah satu Masyarakat Desa Timu yang melakukan pemblokiran jalan Indra Gunawan, S. Pd menyampaikan, aksi pemblokiran secara spontan merupakan bagian dari rasa kekecewaannya terhadap pemerinta terkait keadaan pupuk Subsidi yang langka,

"Bagaimana ini padi kami hampir mati, padi sudah umur satu bulan pupuk belum ada, harus di dibagaimanakan padi kami ini," katanya saat diwawancara oleh media ini.

Lanjutnya, aksi pemblokiran jalan tersebut merupakan bagian dari bentuk kekecewaannya terhadap pemerintah daerah yang diduga tidak pro terhadap masyarakat tani yang ada di Kabupaten Bima khususnya di Kecamatan Bolo.

"Kapan pupuk ini bisa cair, usahakan pupuk ini yang subsidi kami tidak ingin yang non subsidi, saya minta kepada daerah pupuk dan kepada distributornya H. Ibrahim," jelasnya.

Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri, SE di sela-sela penyampaian Visi dan Misinya sebagai Calon Bupati Bima di Gedung Kurnia Sila menanggapi masa aksi, dirinya sebagai Bupati Bima akan tetap memfasilitasi setiap keluhan masyarakat.

"Terkait kelangkaan pupuk, itu terhambat pada RDKK dan untuk tahun 2020 harus menggunakan RDKK tahun 2020 baru pupuk bisa di cairkan," katanya.

Lanjutnya, dirinya berharap kepada masyarakat bima terkait kelangkaan pupuk tersebut agar dapat menyelesaikan dengan kepala dingin tanpa harus melakukan unjuk rasa pemblokiran jalan negara karna akan merugikan pihak lain.

"Hal mandake tiloam nuntu pakaro ndai dohomu," tegasnya dengan bahasa bima.

Diwaktu hari tersebut dirinya akan langsung mengecek ke dinas terkait kesiapan RDKK tahun 2020, apabila belum ada kesiapan e-RDKK untuk tahun 2020 pihaknya akan mengambil ualanntengan dengan menggunakan RDKK manual.

"Kalau sudah ada RDKK 2020 baru distributor dan penyalur bisa menyalurkan, dan kalaupun perencananaan Elektronik RDKK masih di anggap lambat saya akan memerintahkan dinas untuk menggunakan RDKK manual," jelasnya. (abd).



Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar