Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Bolo, menggelar Konferensi Kecamatan dengan masa Bhakti ke-XXII tahun 2020.
WARTABUMIGORA. BIMA- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Bolo, menggelar Konferensi Kecamatan dengan masa Bhakti ke-XXII tahun 2020.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula SKB Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB dengan Tema "Mewujudkan PGRI Sebagai Organisasi Profesi dan Perannya Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Abad ke 21 di Masa Pandemi Covid-19", Kamis, 17/09/20.
Turut hadir dalam kegiatan, Kapolsek Bolo, Danramil Bolo, KUPT Dikbudpora, Camat Bolo, Ketua PGRI Kabupaten Bima, Ketua PGRI Kecamatan Bolo, Sejumlah Kepala Sekolah dan Guru yang ada di Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.
Ketua PGRI Kecamatan Bolo, Drs. Mansyur Yakub menyampaikan, pada konferensi kecamatan tahun 2020 ini adapun sederet kegiatan yang akan dilaksanakan yakni laporan pertanggung jawaban pengurus 2014 sampai 2019, pembahasan dan penetapan program kerja untuk tahun 2020 sampai 2025.
"Yang paling penting dalam pertemuan kita kali ini yakni pembentukan kepengurusan baru PGRI Kecamatan Bolo masa Bhakti 2020 sampai 2025," katanya saat menyampaikan sambutan.
Dipaparkan dia, untuk memajukan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan guru haruslah tampil di depan."Persoalan pendidikan kita harus di depan sebagai pelaku pemberi saran dan pemberi masukan untuk kemajuan pendidikan," ujar dia.
Ketua PGRI Kabupaten Bima, Syaifullah, S.Pd, M.Pd menyampaikan, dia menekankan kepada seluruh Guru Pegawai Negri Sipil (PNS) agar dapat menjaga netralitas, apalagi di era Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bima tahun 2020.
"Saya tekankan kepada seluruh ASN di Ruang lingkup Kabupaten Bima agar dapat menjaga netralitas, kalau tidak mau di presur sama pihak terkait," katanya saat memberi sambutan.
Lanjut dia, selain menjaga netralitas, dia juga menitip pesan agar seluruh anggota PGRI untuk dapat menjaga kekompakan, Solidaritas dan Soliditas untuk mengantar organisasi PGRI lebih maju.
"Kita sebagai guru dan anggota PGRI harus menjaga solidaritas dan kekompakan, sebagai organisasi profesi, PGRI mempunyai peran penting untuk melindungi hak-hak guru," ujarnya.
Dijelaskannya, sampai kapanpun guru tidak dapat digantikan oleh apapun, sebab peran guru dalam membangun bangsa dan daerah sangatlah penting terutama dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul.
"Peran guru tidak akan tergantikan oleh illmu dan tekhnologi," paparnya.
Camat Bolo Mardiana, SH dalam sambutannya menyampaikan, dirinya menghimbau kepada seluruh anggota konferensi kecamatan PGRI agar dapat mematuhi protocol Covid-19.
"Kepada para anggota Konferensi Kecamatan agar dapat mematuhi protocol Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak," imbauannya.
Lanjut dia, guru harus dapat memberikan inspirasi untuk memajukan bangsa dan negara, hal tersebut tentu memerlukan pendidikan yang bermutu dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas didalamnya harus terdapat guru yang profesional.
"Diharapkan kepada guru dapat membentuk karakter generasi bangsa, bermutu dan berdaya saing di berbagai daerah," harapnya.
Selain itu, dirinya berharap bahwa guru tidak hanya menjadi pengajar namun juga dapat memajukan dunia pendidikan,"Guru memang pahlawan tanpa tanda jasa, saya rasa tanpa ada guru sebagai pendidik tidak ada yang bisa menjadi pejabat, saya menjadi seperti ini atas jasa para guru," papar Camat Bolo mengahiri sambutannya.
Pantauan langsu media ini, berdasarkan hasil kenferensi kecamatan, pengurus terpilih masa Bhakti 2020-2025 yakni sebagai Ketua, Drs. Mansyur Yakub, Wakil Ketua Syahrun. S. Pd dan sebagai Sekretaris, Idham Khalik, S. Pd. (Abd).
0 Komentar