SPACE IKLAN

header ads

Ajukan Rumah Singgah, Pegiat Sosial (Endri's Foundation) Kecewa Tak Dapat Jawaban Pasti Dari Pemda Lobar

WARTABUMIGORA. Lombok Barat - Pegiat Sosial Yayasan Endri's (Endri's Foundation/EF) Lombok Barat melakukan Hearing ke BPKAD Lombok Barat, Dinas Sosial, serta BAPPEDA Lombok Barat guna memperjelas rencana pengadaan Rumah Singgah, untuk warga masyarakat Lombok barat yang sedang melakukan pengobatan ke rumah sakit yang ada di Bali.

" Kami diterima di ruangan kepala BPKAD Lombok Barat untuk menfollow up apa yg menjadi ikhtiar rekan rekan pegiat sosial," Ucap Khuldie selaku Sekertaris EF Lombok Barat kepada wartabumigora.id. Rabo (25/11).

Khuldie menjelaskan, hasil diskusi pertemuan tersebut bersama kepala BPKAD antaranya, yakni diarahkan ke dinas sosial untuk memastikan bahwa pihak dinas sosial sudah mengusulkan terkait pengadaan rumah singgah ke Bappeda. 

" Pihak BPKAD hanya menunggu apakah rencana tersebut sudah masuk kedalam perencanaan daerah atau belum." Katanya. Mendengar hal tersebut, dirinya langsung bergegas ke dinas sosial Lombok barat untuk memastikan apa yg diarahkan oleh kepala BPKAD tersebut.

Selain itu M. Faizir selaku Kepala Divisi Hukum Endri's Foundation DPD Lombok Barat, mengajak team ke dinas sosial dan bertemu dengan kepala dinas untuk memastikan bahwa pihak terkait telah bersurat guna mengusulkan pengadaan rumah singgah di Sanglah Bali.

Menurut Kepala Dinas Sosial Lombok Barat Lalu Marta Jaya menerangkan bahwa pihaknya sudah bersurat ke Bappeda Lombok barat perihal Rumah Singgah Tersebut. 

Bahkan ia meminta untuk memastikan ke pihak Bappeda bahwa apakah pengadaan rumah singgah untuk masyarakat Lombok barat di Sanglah Bali sudah masuk perencanaan atau bagaimana.

" Memang kita sudah bersurat ke  Bappeda namun kita masih menunggu jawabannya," jelas Lalu Marta.

Tidak sampai disitu, para pegiat sosial itupun langsung beranjak ke BAPPEDA Lombok Barat guna bertemu dengan kepala Bappeda. Setelah berdiskusi dengan kepala Bappeda dan Kepala bagian terkait hal yang disampaikan oleh kepala dinas sosial tersebut ternyata Pihak Bappeda Lombok barat belum memasukkan pengadaan rumah singgah di Denpasar Bali ke dalam perencanaan dengan dalih banyak anggaran yang dipangkas akibat Covid.

" Tapi pihaknya akan menjadikan pengadaan rumah singgah sebagai perencaan prioritas di RAPBD perubahan. Ungkapnya." Tambah Khuldie.

Dirinya pun dengan sedikit pesimis seperti mendapat jalan buntu, dan hanya bisa berharap semoga Pemerintah Lombok Barat serius menyikapi persoalan ini.

 "Berhubung rumah singgah ini adalah hal yang paling prioritas ketika ada warga Lombok Barat, Khususnya yang didampingi oleh para pegiat sosial menjalani perawatan medis di Rumah Sakit yang ada di Bali," pinta dia.(tm).


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar