SPACE IKLAN

header ads

Miris, SMP Negeri 2 Tambora Belum Pernah Tersentuh Bantuan Pemda Sejak 2006

WARTABUMIGORA. Dompu - SMP Negeri 2 Tambora yang berada di Jalan Lintas Sanggar Tambora benar benar memprihatinkan, sekolah yang memiliki lahan seluas 20.000 meter persegi ini kini menjadi sekolah yang sangat dianaktirikan oleh Pemerintah Daerah maupun Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sekolah yang didirikan dan dibangun oleh Pemerintah pada Tahun 2006 ini tidak pernah mendapatkan bantuan rehab dari Pemerintah Pusat melalui Dana APBN.

Kepala SMPN 2 Tambora, Sunaitin, S.Pd, mengatakan sekolahnya sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan dari pemerintah terutama pemerintah Kabupaten.

" SMP Negeri 2 Tambora belum pernah mendapatkan kegiatan rehab dari Pemkab Bima maupun  Kementerian, sementara kondisi ruang kelas dan lainnya sangat memprihatinkan di sekolah kami," kata Sunaitin saat dihubungi media ini melalui via WhatSapp. Senin (30/11/2020).

Pantauan media ini di lapangan animo anak bangsa untuk sekolah dan mencari ilmu sangat tinggi dan sangat bergelora di Desa Kawinda Toi tersebut.

" Alhamdulillah jumlah siswa kami meningkat mulai tahun 2020 dan sangat signifikan sejak putra putri asli Desa Kawinda Toi memimpin sendiri sekolahnya," tambah Wakasek yang enggan disebut namanya.

Terpisah, Ketua Komite SMP Negeri 2 Tambora sangat mengharapkan bantuan rehab dan prioritaskan juga pagar kelilingnya untuk SMP Negeri 2 Tambora mengingat ternak warga sangat mengganggu aktifitas KBM dan lainnya.

" Kami minta bantuan kepada anggota DPRD Dapil III seperti Pak Dedy dan Erwin untuk memperhatikan kondisi sekolah masyarakat Desa Wisata Kawinda Toi ini agar bisa lebih maksimal untuk belajar dan menimba ilmu anak anak bangsa," bebernya.

Selain itu, Kepala UPT Dikpora Kecamatan Tambora, Imran mengatakan sudah saatnya Pemkab memikirkan sekolah SMPN 2 Tambora mengingat sekolah tersebut tidak pernah dibantu dan direhab hampir 20 Tahun paparnya.

" Ya bener memang sekolah tersebut sudah lama belum tersentuh bantuan," katanya.

Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Zunaidin HI S.Sos.,MM ketika dikonfirmasi terkait melalui selulernya ketiadaan perhatian pemerintah terhadap sekolah.

Dirinya mempersilahkan Kepala Sekolah update terus dapodiknya begitu pula dengan operator sekolah agar benar benar memvalidkan datanya dengan proses yang benar menurut jadwal yang telah ditetapkan.

" Ya tentu harus abdid terus agar datanya dapat di proses," (kmn).

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar