SPACE IKLAN

header ads

Meningkatkan Mutu, Kini YAPIS Dompu Membuka 8 Prodi yang Terakreditasi

Ketua STKIP Yapis Dompu, Dr. Dodo Kurniawan.

WARTABUMIGORA. Dompu - Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) Kabupaten Dompu memiliki dua lembaga pendidikan tinggi yakni STIE dan STKIP. STIE didirikan pada tahun 2000 dan STKIP pada tahun 2009. di STIE ada dua prodi yakni prodi manajemen S1 dan Prodi Akuntansi 1. Kemudian di STKIP memiliki 6 (enam) prodi, diantaranya PGSD, Teknologi Informasi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga, dan Pendidikan Sejarah. 

" Kita buka delapan prodi ini sudah terakreditasi semua, bahkan kita mendapatkan akreditasi B untuk akutansi, bahasa indonesia. Dan sisanya masih akrrditasi c sedang dalam proses pengajuan," kata Pimpinan STKIP Yapis Dompu di ruang kerjanya jumat, (18/12).

Menurut Dr. Dodo Kurniawan selaku Pimpinan STKIP Yapis Dompu menjelaskan bahwa, saat ini total mahasiswa STKIP Yapis Dompu yang aktif sebanyak 1.500 orang dan yang masuk baru sebanyak 410 orang, 

" Selain dari Dompu yang delapan kecamatan, mahasiswa kami juga dari Sumbawa dan Bima, datang mendaftar ke STKIP Yapis," tambahnya.

Selain kelas regular kata dia, dirinya juga telah membuka kelas ekstensi khusus tenaga pendidik (guru) yang AsN yang pendidikan terakhirnya D2 untuk di S1-kan sesuatu tuntutan dan kebutuhan regulasi saat ini.

" Khusus PGSD yang ekstensi mengingat masih banyak guru guru sekolah dasar yang belum S1." Katanya.

Menurut dia, saat ini tuntutan jaman dan dapodik nya mengharuskan para pendidik wajib memiliki ijasah sarjana di program yang terakrefitasi sehingga yang bersangkutan bisa mendapatkan akses dan diinput dalam sistim dan link kementerian pendidikan sesuai regulasi yang ada.

" Guru guru SD yang masih memiliki ijasah diploma, wajib memiliki ijasah sarjana saat ini apalagi bagi guru yang sudah sertifikasi , syarat jadi kepala sekolah serta lainnya, bahkan tunjangan sekalipun tidak bisa dinikmati jika belum sarjana," terangnya.

Dengan jumlah mahasiswa yang banyak kendala STKIP Yapis masih pada sarana dan prasarana yang ada.

Dia berharap pemerintah bisa menjembatani dan memfasilitasi kekurangan sarana dann prasarana guna menunjang proses akamesik yang ada pada STKIP Yapis.

Saat ini STKIP Yapis Dompu memiliki dosen-dosen yang berkompetensi dibidangnya.

Adapun jumlah dosen yang sudah S2 sebanyak 43 orang, dan S3 =1 orang.

"Kalau dilihat dari sumber daya manusia tenaga pengajar semua sudah S2 dibidang masing-masing," katanya.

Sebagai gambaran bahwa alumni PGSD mendominasi formasi CPNS 2019 dan 2020.

" Ya 2019 yang lulus cpns sebanyak 13 orang, 9 diantaranya dari prodi PGSD, sementara sisanya terdapat pada prodi lain," jelasnya. 

Selain itu juga hingga saat ini Lembaga STKIP Yqpis mendanai kegiatan akademiknya secara mandiri tanpa uluran tangan orang lain seperti dari pemerintah daerah khususnya pembangunan fisik.

Lebih lanjut, Dodo Kurniawan mengatakana nimo masyarakat yang sangat tinggi secara regional ini harusnya ada perhatian karena lembaga ini termasuk lembaga berkualitas yang turut menyumbang IPM NTB khusus Dompu.

Adanya STKIP Dompu ikut menambah akses lama usia sekolah dihitung berdasarkan peningkatan dan prosentase naik serta mendorong aktifitas ekonomi daerah dimana mahasiswa menyewa kos kosan, ojek online maupun grab sehingga terjadi perputaran uang yang dinamis dan mantab untuk Kabupaten Dompu.

" Sebab jika kita tidak mendukung kemajuan pengembangan perguruan tinggi di daerah kita, maka kita akan mengeluarkan per kapita kita untuk mendukung kemajuan daerah lain, sebab itu mari kita dukung eksistensi dan survival STKIP Yapis Dompu dengan cara mendaftarkan peserta didik dan memberikan hibah maupun pinjaman dana segar lainnya bagi kemajuan dan progresivitas lembaga lembaga yang ada di daerah utamanya STKIP dan STIE Yapis ini," beber Dodo Kurniawan. Selain pengembangan dan progreatifitas secara fisik, STKIP Yapis Dompu tercatat sebagai lembaga yang mengukir prestasi.

Terpisah, Pembantu Ketua III, Budiman MPd mengatakan, Bidang Kemahasiswaan. Dan banyak kegiatan kreatifitas mahasiswa yang digondol lembaga dan adik adik mahasiswa kita.

" Ada program kegiatan mahasiswa untuk pengabdian dan penelitian berkaitan dengan kewirausahaan, penelitian dan pengabdian," katanya.

Dua tahun terakhir, lolos hibah untuk program kreasi mahasiswa (PKM) secara nasional begitu juga dengan kaitan pengabdian lembaga ini mendapatkannya juga secara nasional untuk hibahnya.(Nukman)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar