Pilkades Gapura Pujut Kembali Daulat Petahana Rudi, Calon Lain Legowo.
WARTABUMIGORA, Lombok Tengah- Perhelatan Pemilihan Kepala Desa ( Pilkades ) serentak pada Rabu, (23/12/20) di Kabupaten Lombok Tengah terpantau cukup alot. Seperti yang berlangsung di Desa Gapura Kecamatan Pujut.
Terdapat 5 calon yang bersaing ketat, diantaranya : 1. Lalu Mirwan, S.Pd, 2. Pratama Putra Jatmika, 3. Moh. Sudinah, S.Pd, 4. Rudi, dan nomor urut 5. Drs. Dirajib.
Dari kelima kandidat kuat tersebut, salah seorang diantaranya adalah sang petahana Rudi yang akhirnya dikabarkan telah berhasil memenangkan kontestasi untuk melanjutkan kursi kepemimpinan Desa Gapura 6 tahun kedepan.
Berdasar keterangan Ketua Panitia, Jemy Pranata, Rudi meraup kalkulasi terbesar dengan raihan 600 suara. Disusul Dirajib 505 suara, unggul tipis dari capain Lalu Mirwan 502 suara. Pratama 225 suara diperingkat empat. Dan terendah ditempati Moh. Sudinah yang hanya mampu mendapat 200 suara.
" Rudi unggul di TPS 01 dengan menyapu bersih 358 suara, TPS 02 = 151, TPS 03 = 55, TPS 05 = 26, TPS 06 = 7 dan kalah telak di TPS 04 yang hanya dicoblos oleh 3 pemilih saja, " ungkap Jemy melalui rilis yang dikirim via wathsapp.
Dari keseluruhan hasil rekapitalasi, katanya, tingkat partisipasi pemilih sebenarnya bisa ditetapkan diangka 90 persen. Tapi berkurang jadi 83 persen berhubung sebagian warga tidak bisa pulang untuk berpartisipasi karena merantau.
Dijabarkan, Daftar Pemilih Tetap ( DPT ) di Desa Gapura semula berkisar 2414 orang dari 6 Dusun yakni Pejeruk, Dasan Ambon, Barelantan I, Barelantan II, Perlu, dan Tolot-tolot. Setelah pemutakhiran, totalnya berjumlah 2442. Diisi oleh 18 pemilih disabilitas dan 28 pemilih tambahan.
Penjabat Desa Gapura, Na'im S.Sos menambahkan, bahwa pilkades diwilayahnya, sampai pada periode tahun ini, selalu berlangsung aman dan damai.
" Alhamdulillah segala tahapan pilkades sangat lancar dan penerapan prokes kesehatan covid-19 sangat ketat, " ujarnya.
Kunci kelancaran pilkades, beber Na'im, tak lepas dari sinergi tim yang solid, kolaborasi bersama TNI Polri, panitia dan seluruh perangkat Desa.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Ia mengambil langkah persuasif dengan sistem kekeluargaan. Pihaknya mengislahkan para calon, timses dan pendukung dalam satu forum. Setelah penetapan pemenang, silaturahmi ke rumah masing-masing calon untuk mengkampanyekan demokrasi damai.
" Semua calon kita ikat dengan sebuah kesepakatan atau MOU pilkades damai yang mutlak ditandatangani, sehingga apapun hasilnya semua akan menerima secara legowo, karena dipastikan prinsip yang kita aplikasikan adalah kejujuran semata " terangnya. ( irs ).
0 Komentar