SPACE IKLAN

header ads

Promosi Pariwisata di Era Pandemi, Masyarakat Gili Matra Angkat Event Budaya

Pegiat Pariwisata Gili Matra, jelang event Pekan Dayan Gunung.

WARTABUMIGORA. Lombok Barat - Dalam rangka menghidupkan dan menggeliatkan kembali perekonomian dan pariwisata khususnya di kawasan gili matra di era new normal atau Nurut Tatanan Baru.

Kini masyarakat Gili Matra menginisiasi terselenggaranya event  Pekan Dayan Gunung yang bertujuan untuk mengembangkan pariwisata sekaligus memulihkan perekonomian masyarakat khususnya di kawasan Gili Matra meskipun dalam kondisi Pandemi Covid-19.

Menurut Lalu Kusnawan, kegiatan yang bertajuk Pekenan Dayan Gunung ini untuk menghidupkan kembali giat Pariwisata, baik dari sisi kebudayaan dan merubah target pasar dari mancanegara ke wisatawan domistik.

" Tentu dengan kunjungan wisatawan yang datang ke gili trawangan pada pegelaran Pekenan Daya Gunung selama dua hari ini yakni tanggal 12 - 13 Desember ini adalah target awalnya sekitar 1500 wisatawan, tapi mengingat kondisi Covid maka menjadi 800 wisatawan di perkirakan hadir pada event Pekenan Dayan Gunung ini," ucap Lalu Kusnawan.

Lalu Kusnawan juga menyampaikan, wisata bahari yang di miliki masyarakat dan Gili Hotel Asosiantions (GHA) mencoba menggeliatkan  kembali gili matra ini dari sisi wisata budaya.

" Untuk kegiatan pekenan ini yang kita tonjolkan ada terkait dengan Keris, kenapa harus keris karena dari sisi ekonomi peredaran uang dari perkerisan ini tidak begitu terdampak dengan situasi pandemi saat sekarang ini karena pangsa pasar jelas  yakni middle up ke atas," kata dia.

Sementara itu, Fahri Habibi selaku Ketua Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) NTB sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh GHA bersama Disbudpar Kabupaten Lombok Utara yang bertempat di Gili Sends Resort Gili Trawangan.

" Saya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan semacam ini mudahan kegiatan ini memberi dampak positif terhadap bangkitnya kembali pariwisata di kawasan tiga gili ini meski dalam situasi pandemi seperti sekarang ini masyarakat harus tetap hidup dan produktif." Ucapnya.

Tidak hanya Fahri Habibi, kini Setiadi juga menyebut bahwa, kegiatan ini sangat sangat positif pasalnya selain keris juga melibatkan beberapa pelaku UMKM di KLU seperti pengerajin tenun Bayan, kopi dan pelaku seni kriya lainnya.

" Artinya kegiatan ini memberikan informasi positif keluar bahwa gili matra walaupun masih dalam situasi pandemi Covid-19 sudah sangat siap dan aman untuk dikunjungi para wisatawan."Beber Setiadi selaku Kepala Bidang Promosi Disbudpar Lombok Utara.(David).

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar