WARTABUMIGORA, Mataram- Proses pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru Dalam jabatan ( PPG Daljab ) 2020 dari 3 angkatan yang terselenggara selama 4 bulan resmi ditutup.
Sebanyak 459 orang dari seluruh wilayah NTB mengikuti tahap akhir dengan menjalani Uji Pengetahuan ( UP ) di LPTK Universitas Mataram, Sabtu-Minggu ( 17-18/12/2020 ).
" UP ini adalah tahap akhir dari seluruh kegiatan PPG Daljab 2020 yang berlangsung sejak september lalu," ujar Dr. Wildan selaku koordinator saat ditemui wartabumigora.co.id
Ia menjabarkan, Bulan pertama diawali dengan kegiatan workshop untuk meningkatkan kemampuan pedagogik mahasiswa. Bulan kedua, uji komperehensif. Bulan ketiga, Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) berupa pembuatan video pembelajaran.
Setelah itu, sambung Dr. Wildan, dilanjutkan ke tahap Ujian Kinerja ( UKIN ) dengan sistem serupa PPL dan mengantarkan peserta pada tahap akhir di Uji Pengetahuan (UP).
" Uji Pengetahuan dan Uji Kinerja akan jadi syarat utama kelulusan peserta guna meraih predikat guru profesional, " ungkapnya.
Berbeda dengan periode sebelumnya, karena terjadi pandemi covid-19, tahun 2020 dilakukan secara full daring via online memanfaatkan jaringan internet. Hanya UP yang tatap muka atau luring karena mendapat pengawasan langsung dari tim pusat.
Ditanya soal kendala, diakui, terdapat 9 orang gagal, disebabkan beberapa faktor krusial seperti permasalahan sinyal atau pemadaman listrik kerap menimpa peserta di daerah terpencil.
" 9 orang itu dilaporkan ada yang melahirkan, ada yang sakit, bahkan ada juga sampai stress akibat beban tugas yang berat dengan pemberlakuan waktu terbatas, sehingga tidak bisa melanjutkan, " cetusnya.
Namun, disisi lain, sebagi bentuk atensi pemerintah, terlepas lulus atau tidak, segala biaya yang dikeluarkan peserta selama PPG terhitung pembelian kuota sampai tes swab akan diganti dari dana APBN ditransfer melalui rekening.
Diketahui, peserta PPG merupakan orang yang sudah berprofesi sebagai guru, mendaftar langsung ke pusat melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan. Peserta yang lulus dengan standar minimal nilai 70 berhak mendapat sertifikat dan diberi tunjangan profesi setara gaji pokok.
Diharapkan, estimasi tingkat kelulusan tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat lulus 87 persen. Guru-guru profesional harus mampu jadi ujung tombak pemerintah bagi kemajuan pendidikan bangsa guna melahirkan generasi unggul dimasa depan.
Bagi yang tidak lulus, dihimbau bersabar agar terpaksa harus ujian ulang pada periode berikutnya. ( irs ).
0 Komentar