SPACE IKLAN

header ads

Usai Setubuhi Janda, Oknum ASN UPTD Dikpora Dompu Digrebek Warga

Ilustrasi

WARTABUMIGORA. Dompu - Kelakuan Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang Bertugas di Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kecamatan Dompu Berinisial N benar benar bejat dan harus menanggung malu di hadapan semua orang, pasalnya ybs ketangkap basah di rumah seorang  janda tiga anak, sedang  memadu kasih  dan rindu terlarangnya. 

Betapa tidak, pria paruh baya yang juga ASN tersebut digrebek warga saat berduaan di dalam rumah janda beranak tiga berinisial SH di dusun Ntori, Desa Dorebara, Kecamatan, Dompu,Sabtu (22/5/2021) malam. Keduanya kepergok warga Diduga usai Bersanggama (bersetubuh). 

Dan saat digrebek, Keduanya tak bisa berkutik dan hanya diam seribu bahasa dan dalam keadaan tak berbusana. 

Informasi yang dihimpun wartabumigora.id melalui Kepala Dusun (Kadus) Ntori, A. Wahab, warga terpaksa melakukan penggrebekan lantaran merasa resah terhadap ulah N yang selalu datang ke rumah SH dan meng  apeli nya hampir setiap saat dan waktu serta mengambil kesempatan disaat sepi. 

"Penggrebekan terjadi berawal dari warga setempat yang curiga atas gerak gerik dari terduga N yang sering melakukan perbuatan tersebut, namun baru kali ini bisa digrebek oleh warga," kata Kadus A. Wahab.

Beruntung, saat penggerebekan, warga tidak melakukan perbuatan yang melawan hukum atau main hakim sendiri sehingga oknum ASN diamankan ke Polsek Dompu, sedangkan yang perempuan diamankan di kediaman Kepala Desa (Kades) Dorebara.

"Saat penggrebekan, warga tidak melakukan Perbuatan apa-apa termasuk (melawan hukum) atau main hakim sendiri," Ungkap A. Wahab.

"Memang benar ada penggerebekan dan perempuan juga mengakui perbuatannya, saat digrebek pasangan itu sudah selesai melakukan hal itu (mesum, red) dan hubungan badan itu keempat kalinya," ungkap Kades sebagaimana disampaikan terduga pelaku SH usai diinterogasi di rumah Kades.

Saat dilakukan penggerebekan, lanjut Kades, pihaknya berusaha menghalau warganya dan mencoba meredakan suasana yang cukup tegang, sehingga pihaknya berhasil mengamankan terduga pelaku.

"Untuk menghindari amukan warga, saya selaku Kepala Desa menghimbau warga agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dan untuk sementara ini perempuannya sudah kami amankan dulu di rumah kami," terang Syaiful.

Sebagai Kepala Desa, Syaiful mencoba melakukan yang terbaik sesuai keinginan si perempuan dengan harapan persoalan itu diselesaikan dengan cara ijab kabul (dinikahkan).

"Harapan si perempuan juga sudah menyampaikan ke kami bahwa pihaknya ingin dinikahkan, begitu juga dengan yang laki-laki, setelah kami menghubungi Bhabinkamtibmas bahwa yang laki juga berkeinginan seperti itu," pungkas Kades.

Sementara itu, Kapolsek Dompu Iptu I Kadek Swadaya Atmaja juga membenarkan peristiwa itu, hanya saja yang laki-laki usai penggerebekan langsung mendatangi Mapolsek Dompu untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

"Tadi malam tidak ada yang kami amankan, hanya N mendatangi Polsek, yang perempuannya baru bersama anggota kami, akhirnya mereka dipertemukan oleh Bhabinkamtibmas dan akan menyelesaikan masalah itu dengan cara baik-baik," ungkap Kapolsek. (nkmn).

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar