SPACE IKLAN

header ads

Peringati Hari Santri, Ponpes Darudda'wah Kelep Lakukan Upacara Bendera Cara Sederhana

Berita Nasional
HEADLINE NEWS
Oleh. Naher
Editor. L. Muhasan
22 Oktober 2021.

Lombok Barat - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Ponpes Darudda'wah Kelep, melaksanakan upacara bendera di lapangan Pondok pesantren Darudda'wah Kelep Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat NTB, Jumat (21/10/2021). Apel bendera tersebut dilaksanakan dengan sederhana penuh hidmat dan dipimpin langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren NU Darudda'wah Kelep, TGH Sahwan Hafiz, S.Pd.I.

Turut hadir pada upacara tersebut Kepala Desa Taman Baru, Koramil Sekotong, Kepala KUA Pegawai Staf dan Semua Penyuluh Agama Kecamatan Sekotong, serta Santriwan Santriwat Ponpes NU Darudda'wah Kelep.

Pada sambutannya, Pimpinan Ponpes NU Darudda'wah Kelep mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam mensukseskan Upacara Peringatan Hari Santri Nasional ke-6 tingkat Kecamatan Sekotong.

Pada kesempatan itu, Pimpinan Ponpes NU Darudda'wah Kelep Desa Taman Baru Kec. Sekotong juga membacakan Sambutan Menteri Agama Republik Indonesia. Dalam sambutannya Menteri Agama Rapublik Indonesia mengungkapkan alasan “Santri Siaga Jiwa Raga” diusung sebagai tema dalam peringatan hari santri nasional tahun ini.

"Tema ini merupakan jawaban dari komitmen untuk tetap mendorong kemandirian dan ke khasan pesantren di masa pandemi Covid-19." Ujarnya. 

Tema ini (santri Siaga Jiwa Raga) maksud Tema tersebut adalah bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela Tanah Air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia. Siaga Jiwa berarti santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlaq, berpegang teguh pada akidah, nilai dan ajaran Islam rahmatan lil'alamin serta tradisi luhur bangsa sedangkan Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia.

" Oleh sebab itu santri tidak pernah lelah dalam berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia jadi Siaga Jiwa Raga merupakan komitmen seumur hidup santri yang terbentuk dari tradisi pesantren yang tidak hanya mengajarkan kepada santri-santrinya tentang ilmu dan ahklaq, melainkan juga takziyatun nafs, yaitu mensucikan jiwa dengan cara digembleng melalui berbagai 'tirakat' lahir dan batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari hari.” ungkap MudirAm Ponpes NU Darudda'wah Kelep Sekotong membacakan sambutan tertulis Menteri Agama." Katanya. 

Upacara diakhiri dengan Do'a yang di Pimpin Oleh Ust. Fathurrahman, S.Pd.I  Pengasuh Pondok Pesantren NU Darudda'wah Kelep. 

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar