SPACE IKLAN

header ads

Event WSBK 2021 di Mandalika, Polda NTB Sebut Ini Kepercayaan Pemerintah Pusat

Berita Nasional
HEADLINE NEWS
Oleh. Dvd
Editor. L. Muhasan
16 November 2021.

Lombok Tengah - Menjelang perhelatan kelas Dunia WSBK 2021 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah (Loteng), Direktur Intelkam Polda NTB mengadakan Focus Group Discussion (FGD), Kamis (11/11). Acara yang berlangsung di Ballroom Grand Royal Batujai, Praya Barat, Lombok Tengah ini turut dihadiri oleh sejumlah pihak.

Antara lain Wakil Bupati Lombok Tengah, beserta unsur Muspida, Direktur Poltekpar, ITDC, Bank NTB Syariah, APKLI sekaligus perwakilan tokoh masyarakat setempat dan sejumlah asosiasi, LSM serta pelaku forum UMKM-IKM di Lombok Tengah.

Dalam sambutannya, Dir intelkam Polda NTB, Kombes Pol. Sutrisno H.R., S.H., S.I.K., M.Si.yang diwakili oleh Kasubdit II Bidang Ekonomi Dit Intelkam Polda NTB, Kompol Teuku Ardiansyah, S.H. mengatakan, event WSBK 2021, merupakan bentuk kepercayaan pemerintah pusat demi mendukung kemajuan perekonomian di wilayah NTB.

Namun demikian, pihaknya masih menemukan adanya hal-hal yang menjadi polemik, sehingga menuntut tindak lanjut dari sejumlah pihak. 

"Kami selaku APH bertugas menciptakan serta menjamin kenyamanan serta kenyamanan situasi Kamtibmas di wilayah. Keamanan merupakan aspek penting kelancaran pelaksanaan event maupun iklim investasi, demi pengembangan perekonomian masyarakat di NTB," tuturnya.

Melalui kesempatan ini, Ardhiansyah berpesan agar para peserta FGD dapat mengikuti pelaksanaan kegiatan tersebut secara tertib dan pro aktif. 

Menurutnya, setiap saran dan masukan dari para peserta sebagai bagian dari upaya memajukan daerah, khususnya di Lombok Tengah.

Senada disampaikan, Wakil  Bupati Lombok Tengah, H. M. Nursiah. Dalam sambutannya, mantan Sekda Lombok Tengah ini memberikan apresiasi serta terimakasih atas diselenggarakannya kegiatan FGD. Dia menilai kegiatan tersebut dapat menggiring kondisi perekonomian daerah menjadi lebih baik.

"Saya berharap kegiatan FGD ini dapat menjadi wadah untuk kemajuan Lombok Tengah ke depan. Sebab akan terus melibatkan kegiatan sosial masyarakat dan diharapkan dapat tumbuh dimana akan seirama dengan kegiatan sosial budaya serta ekonomi masyarakat," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua LSM Konsorsium Loteng, L. Tajir, S., mengungkapkan, saat ini, Segmen WSBK hanya dapat diakses oleh masyarakat dengan kekuatan ekonomi yang kuat. Karenanya, pihaknya mendesak Pemkab Loteng agar segera menciptakan strategi dalam rangka mempermudah akses masyarakat dengan pihak ITDC, dalam rangka menghidupkan kegiatan-kegiatan budaya di Pantai Kuta dan sekitarnya.

"Kami tidak mau dengan adanya ITDC malah menghilangkan tradisi dan budaya kami," cetusnya.

Berbeda disampaikan Ketua APKLI Loteng, Baiq Ningrum. Pihaknya mengklaim, Pemkab Loteng telah gagal dalam menghadapi persoalan kemanusiaan serta kelaparan. Di sisi lain, APKLI juga mendesak agar pemerintah daerah lebih memprioritaskan Pedagang Kaki Lima (PKL), selama berlangsungnya WSBK.

"Pemerintah harus lebih memperhatikan PKL, karena sejatinya, PKL merupakan kekuatan ekonomi," tandasnya.


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar