SPACE IKLAN

header ads

Guru Penggerak Di Lombok Barat Diharapkan Bisa Menjadi Ujung Tombak

Berita Nasional
HEADLINE NEWS
Oleh. ils
Editor. L. Muhasan
8 Desember 2021.

Lombok Barat - Diharapkan saat ini guru penggerak harus melalui seleksi yang sangat ketat, diantaranya adalah seleksi wawancara, seleksi mengajar dan sebagainya. Dan banyak tahapan-tahapan seleksi lainnya yang akan dilakukan oleh guru penggerak tersebut, hal itu disampaikan Kepala Bidang GTK Lombok Barat, H. Ahmad Sujai S. Spd, M.pd disela-sela kegiatannya. Rabu (8/12/2021). 

" Banyak tahapan-tahapan seleksi itu di guru penggerak, lalu kemudian di hasil seleksi tersebut ada yang lulus namanya PP (Pengajar Praktek) kedua CGP (Calon Guru Penggerak)," Ujar H. Ahmad. 

Menurut dia (H. Ahmad Sujai red) untuk kelulusan di tahun 2021 itu, PP berjumlah 14 orang dari TK, SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi yang berada di Lombok Barat, Sedangkan di perguruan tinggi itu ada 1 orang, sedangkan yang 13 tersebar di TK, SD, SMP dan SMA. 

" Nah kemudian CGP itu jumlah yang lulus kemarin sekitar 72 tapi ada 1 yang mutasi sehingga jumlahnya menjadi 71 CGP, PP maupun CGP itu diatas PP, ada namanya fasilitator, jadi urutannya dari fasilitator ke PP terus CGP," cetusnya. 

Untuk lokakarya PP maupun CGP kata dia, itu di diklat selama 9 (sembilan) bulan pelatihan, dan sekarang sudah memasuki lokakarya yang ke 8 (delapan) dari lokakarya 1 (satu) sampai lokakarya yang ke 8 (delapan), dan untuk lokakarya yang ke 8 (delapan) kemarin sudah dilaksanakan di Aruna Hotel. 

" Jadi pusatnya semua di Aruna dari lokakarya 1 sampai 8 karena jumlah pesertanya yang banyak." Kata H. Ahmad. 

" Kemarin ini PP nya sudah berangkat ke Malang bersama saya juga untuk pendampingan persiapan gelar karya, tapi sudah dilaksanakan pada lokakarya yang ke 7, sekarang ini CGP yang 71 orang itu sedang ada di Surabaya dan Malang, sedang mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan portofolio digital, dilatih sampai hari Jum'at." sambung H. Ahmad. 

H. Ahmad juga menjelaskan bahwa, untuk besok lokakarya yang ke 9 (sembilan) akan di simposium kan, dan setelah itu nanti tentu akan diumumkan CGP itu penentuan, apakah calon guru penggerak itu layak jadi guru penggerak.

" Besok kalau sudah diumumkan ya berhenti namanya CGP namun menjadi GP (Guru Penggerak). Inilah nanti menjadi cikal bakal Guru Penggerak yang lulus menjadi regulasi pemerintah dalam perekrutan Kepala Sekolah lewat program Guru Penggerak itu." imbuhnya. 

Menurut Kabid GTK H. Ahmad manfaat disamping guru penggerak ini dia menjadi ujung tombak dilapangan, karena mereka belajar modul, bagaimana tehnis pembelajaran dikelas dan sebagainya.

" Ya hampir selesai sudah, tinggal simposium besok Insha Allah kalau tidak salah tanggal 20 Desember di Aruna Hotel, itu lokakarya ke 9 atau simposiumnya, kalau gelarkaryanya kemarin pada lokakarya ke 7." tutup H. Ahmad. 


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar