SPACE IKLAN

header ads

Nyata! 117 Milyar Dana RTG Terblokir Siap Dicairkan

Berita Nasional
HEADLINE NEWS
Oleh. Dvd
Editor. L. Muhasan
Kamis 30 Desember 2021.

Lombok Utara - Badan Nasional  Penanggulangan Bencana ( BNPB ) akhirnya memutuskan untuk membuka dana Rumah Tahan Gempa ( RTG ) yang selama ini terbelokir, sebesar Rp.117 Milyar dan Rp. 124 Milyar untuk Dana Siap Pakai ( DSP ) untuk penanganan rumah pasca gempa tahun 2018 sesuai dengan surat BNPB No. B.98/BNPB/SU/PW03.01/12/2021.

Dan dalam beberapa minggu kedepan sudah bisa dicairkan, ini adalah kabar yang menggembirakan untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Lombok Utara terdampak Gempa Bumi tahun 2018 silam, dan merupakan kado akhir tahun Pemda Kabupaten Lombo Utara untuk masyarakat di Gumi Tioq Tata Tunaq Dayen Gunung.

Ini adalah kado akhir Tahun Pemda untuk masyarakat Lombok Utara. Dana RTG yang selama ini kita tunggu-tunggu akhirnya telah dibuka blokirnya oleh BNPB, ujar Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH. Pada saat konfrensi Pers, Kamis ( 30/12/2021 ).

Ikut mendampingi Bupati, Wakil Bupati Danny Karter Febrianto Ridawan, ST., M.Eng., dan Kepala Pelaksana BPBD Lombok Utara H. M. Zaldy Rahardian, ST, Kabag Prokopim L. Gita Bayu, Bupati mengaku sangat bersyukur karena selama Satu Tahun lebih proses verifikasi dan validasi yang dilakukan Tim, akhirnya BNPB sudah menerima semua persyaratan yang diajukan BPBD Lombok Utara.

" Saya berharap di Tahun 2022 nanti setelah pencairan dana RTG ini mulai dilakukan dapat membantu perekonomian masyarakat di Lombok Utara. Karena jumlah anggarannya mencapai Rp 241 Miliar, jumlah uang yang cukup besar jika peredarannya di Lombok Utara," tandasnya. 

Sementara itu, Wakil Bupati menyampaikan, bahwa penantian panjang tahap akhir di pembangunan RTG berbuah hasil. Ibarat kado indah diakhir di penghujung Tahun 2021. 

" Pembukaan blokir sisa dana RTG sebesar Rp 117 Miliar dan dan DSP ( Dana Siap Pakai ) untuk SK susulan Rp 124 Miliar. Berkat kerja keras bersama semua persyaratan yang dibutuhkan BNPB sebagai syarat dibukanya blokir telah kita penuhi semua sehingga BNPB membuka blokiran," terangnya.

Menurutnya, kerja keras sudah bebuah hasil karena permintaan laporan itu dari nol. Semua unsur terlibat baik itu TNI Polri didalamnya sehingga hasilnya terbukti. Kerja keras kompak seluruhnya 

Dari awal data yang di kirim ke Pusat penuh keraguan, dan itu berhasil dibuktikan dengan mengajak semua pihak mengawal proses verifikasi mengawal ketepatan sasaran. 

" Pada SK susulan ada 3 ribuan penerima manfaat yang ditemukan tidak tepat sasaran. Tahap 1 sampai sisa SK susulan akan segera berproses. Berharap perputaran uang RTG ini bisa membantu jalannya perekonomian kita di Lombok utara," paparnya.

Sementara itu, Kalak BPBD Lombok Utara menegaskan setelah proses blokir selesai pihaknya ingin pengaturan pokmas yang optimal dengan mengatur jumlahnya. Itu dilakukan untuk meminimalisir proses tidak membutuhkan waktu lama. 

" Per pokmas kita ingin nanti beranggotakan 20 untuk Rusak Berat (RB), 25 untuk Rusak Sedang (RS) dan 50 untuk yang Rusak Ringan (RR),"pungkasnya.

Dan untuk menjadi perhatian bersama nantinya bahwa pihak BPBD tidak ikut campur dalam setiap persoalan ditingkat bawah seperti halnya permasalahan  aplikator karena kita ingin proses ini cepat tuntas," tutupnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar