SPACE IKLAN

header ads

Warga Labuan Treng Resah! Proyek Talud Milyaran Ambruk

Berita Nasional
HEADLINE NEWS
Oleh. WB
Editor. L. Muhasan
Selasa 21 Desember 2021.

Lombok Barat - Warga Labuhan Treng merasa kecewa terhadap kondisi pemasangan talud di bantaran sungai Tibu di Desa Labuan Treng Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat NTB. Pasalnya pemasangan talud tersebut belum setahun sudah roboh diterjang air. 

Talud penahan air dipinggir bantaran sungai Tibu tersebut baru selesai dikerjakan dengan anggaran yang cukup besar pada tahun 2021 oleh Kementerian Umum dan Pemukiman Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusantara Tenggara dengan nilai kontrak Rp. 4.047.082000. namun belum sampai setahun sudah ambruk.

Di duga saat pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut diperkirakan tidak sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis), sehingga talud tersebut patah dan roboh/ambruk diterjang banjir. 

Kepada Wartabumigora.id Kepala Dusun Songkang Awaludin mengatakan bahwa, kontraktor yang mengerjakan talud pengaman bantaran sungai Tibu yang nilainya mencapai milyaran rupiah ini dikerjakan asal-asalan, dan bahkan selama pekerjaan proyek tersebut hanya dijanjikan honorer selaku pengawas pekerjaan sampai saat ini tidak ada. 

" Memang dulu sering saya komplain namun tidak direspon," ujar Awaludin. Selasa (21/12/2021). 

Selain itu, Awaludin selaku Kepala Dusun Songkang merasa khawatir dengan ambruknya pemasangan talud tersebut, sebab dengan ambruknya talud itu hanya menyisakan kecemasan bagi warga Songkang. 

" Talud itu sudah ambruk, artinya tinggal guludan tanah saja menjadi penyangga sungai tersebut, jika hujan akan terjadi lagi, ya jelas bantaran sungai tersebut jebol dan tentu akan menghanyutkan rumah-rumah warga di bawahnya." Kata dia. 

Ia berharap kepada pemerintah baik pemerintah Kabupaten maupun Provinsi agar turun langsung ke lokasi untuk ditindak lanjuti, selain itu juga diharapkan kepada Kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut agar di perbaiki lagi. 

" Saya sudah hubungi kontraktor nya melalui pesan Whatsapp dan saya kirimkan foto talud yang ambruk tersebut namun tidak di respon," kesal Awaludin.

Sebelum nya kata dia, dirinya pernah melakukan gotong-royong bersama warga untuk menimbun talud yang longsor tersebut dengan karung berisi pasir namun apalah daya semuanya sia-sia. 

" Yang ambruk kemarin itu ada empat titik dan tempat yang paling rawan, baik itu di wilayah atas sungai, dan lebih parahnya ya, yang di tengah pinggir pemukiman warga, dan jika tidak diperbaiki secepatnya, tentu hujan datang besok akan pasti jebol dan akan menghancurkan pemukiman warga seperti tahun kemarin lagi dan apa gunanya dikerjakan oleh pemerintah dengan dana yang banyak," imbuhnya. 

Awaludin juga menghimbau kepada semua warganya agar selalu waspada, karena dengan ambruk nya talud tersebut sewaktu-waktu bantaran sungai tersebut akan jebol, dan kembali akan menghanyutkan kan rumah-rumah warga.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar