Di Desa Sepakek saat ini, terdapat 11 Dusun dengan total penyumbang sampah terbesesar untuk kecamatan pringgarata. Dari jumlah sampah yang dihasilkan 62% merupakan sampah organic, sisanya 18% adalah sampah an organic.
" Oleh karena itu pengelolaan sampah penting dilakukan mulai dari sumbernya agar tidak menjadi beban, baik bagi pemerintah maupun masyarakat bahkan sebaliknya menjadikan sampah sebagai bagian dari solusi masalah, "Ungkap Ratna Suminar Moderator Tim KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik dari Universitas Mataram (UNRAM) Kepada awak media Minggu (16/1/2022).
Berangkat dari kepedulian itu, Ratna juga Tim KKN Tematik Desa Sepakek Universitas Mataram menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan penanggulangan sampah melalui program zerowaste dengn media sampah organic sebagai bahan pembuatan kompos di desa Sepakek.
" Pemilihan lokasi di BmDesa tersebut , berdasarkan pertimbangan wilayah dan memiliki lokasi geografis yang cukup strategis dan ditunjuk sebagai lokasi KKN yang telah di tentukan oleh kampus," Jelasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh warga Desa Sepakek yang terdiri dari 11 Dusun, beberapa KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat), Kepala Dusun serta tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan Sosialisasi tersebut, lanjut Ratna dijelaskan , ia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan manajemen sampah mulai dari sumbernya dengan melakukan pemilahan sampah organic rumah tangga maupun pohon atau tanaman yang berjatuhan disekitar rumah warga.
"Kita berikan pemahaman.kepada masyarakat akan penting hidup bersih dengan memanfaatkan sampah yang ada disekitar kita didaur ulang untuk pembuatan kompos agar bisa dimanfaatkan kembali untuk pupuk," Katanya.
Tak hanya itu Pihaknya juga TIM KKN berinisiatif untuk penyerahan tong sampah yang akan dijadikan sebagai bank sampah khusus organic sekaligus diadakan pelatihan pengolahan sampah organic menjadi produk pupuk cair maupun pupuk kompos.
0 Komentar