Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH saat menjadi narasumber di dialog interaktif “Kentongan” RRI Mataram bersama dengan Kalak BPBD Kota Mataram Mahfudin Noor, Selasa (4/1/2022).
Sepanjang tahun 2021, Kantor SAR Mataram menangani 53 kejadian baik itu kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan manusia.
“Dominan pada bulan november dan desember karena ada curah hujan yang cukup tinggi mempengaruhi sekali,” kata Nanang saat menjawab pertanyaan presenter.
Nanang menyebutkan dalam dua bulan itu ada 13 kejadian yang sebagian besar diakibatkan oleh cuaca buruk. Penanganan bencana ada tiga kejadian yaitu banjir di wilayah Lombok barat, Bima dan Dompu. Kecelakaan kapal terjadi 2 kali di utara Sangiang dan Sumbawa. Sementara untuk kondisi membahayakan manusia berjumlah delapan.
“Lebih banyak tenggelam di sungai,” pungkasnya.
Jika dilihat selama setahun (2021), penyelenggaraan operasi SAR oleh Kantor SAR Mataram masih tetap didominasi kondisi membahayakan manusia.
“Yang dominan adalah kondisi membahayakan manusia atau orang yang tenggelam baik itu di sungai maupun di laut,” tambah Nanang.
0 Komentar