SPACE IKLAN

header ads

Bupati Fauzan Menerima Kunker BAPPEDA Provinsi NTB Ke Lombok Barat

HEADLINE NEWS
Oleh. Ils
Sabtu 26 Februari 2022.

Lombok Barat - BAPPEDA Provinsi NTB mengunjungi Kabupaten Lombok Barat dalam rangka mengevaluasi dan menjelaskan rencana pembangunan kewilayahan Provinsi NTB di Ruang Rapat Jayengrana, Kantor Bupati Lombok Barat pada hari Jumat (25/2/2022).

Turut hadir dalam kegiatan Asisten II Daerah Rusditah, Kepala Bappeda Lombok Barat H. Ahmad Saikhu dan para Kepala OPD Lingkup Lombok Barat.

Kegiatan diawali dengan pemaparan dari Kepala Bappeda Lobar mengenai capaian pembangunan daerah seperti empat indikator makro pada tahun 2021 diantaranya Indeks Pembangunan Manusia di Lombok Barat telah mencapai 68,61% yang telah ditargetkan untuk mencapai 70% pada tahun terakhir RPJMD. Kondisi kemiskinan mengalami peningkatan sebesar 0,19%. Untuk Tingkat Pengangguran Terbuka mengalami penurunan yaitu pada tahun 2020 sebesar 4,58% dan tahun 2021 sebesar 3,32%.

“Sedangkan untuk tingkat laju pertumbuhan ekonomi di Lombok Barat telah mengalami peningkatan menjadi 3,40% setelah mengalami penurunan -7,08% pada tahun 2020. Kenaikan ini diperkirakan karena dampak dari WSBK kemarin dan telah mulai beroperasinya beberapa hotel serta transportasi yang mulai berkembang,” jelasnya.

H. Ahmad Saikhu menjelaskan bahwa Kabupaten Lombok Barat memiliki enam permasalahan yang saat ini menjadi fokus yaitu diantaranya lambatnya pertumbuhan ekonomi, masih rendahnya kualitas SDM, tingkat kemiskinan dan pengangguran, belum optimalnya pelayanan infrastruktur, meningkatnya kerusakan dan pencemaran lingkungan dan yang terakhir ialah belum optimalnya kinerja Pemerintah Daerah dalam pelayanan publik terhadap masyarakat.

“Terdapat enam isu strategis yang telah kami rencakan untuk menyelesaikan enam masalah tersebut diantaranya produktifitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan, kualitas nilai kehidupan daya saing SDM, kemiskinan dan pengangguran, pertumbuhan dan pemerataan pembangunan, kualitas lingkungan hidup dan daerah rawan bencana serta birokrasi reformasi,” tambahnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar