Pada babak pertama Perslobar vs Persida Sidoarjo (Jawa Timur) bermain terbuka. Kedua tim saling menyerang dengan catatan masing-masing memiliki tembakan tepat sasaran sepanjang babak pertama. Tetapi sampai babak pertama berakhir tidak merubah kedudukan dengan skor tetap kaca mata.
Memasuki babak kedua, Perslobar terus melakukan serangan dan menekan Persida Sidoarjo. Sehingga pada menit ke-60 Pasukan Tripat julukan Perslobar berhasil mencetak gol lewat tendangan Rudi Hartono dan merubah skor menjadi 1-0.
Tetapi tidak berselang lama, para pemain Persida Sidoarjo memanfaatkan serangan balik dan pada menit ke-80 pemain Perslobar handball di kotak terlarang sehingga wasit menunjuk hukuman penalti membuat Persida mendapatkan hadiah tendangan penalti dan merubah skor menjadi imbang 1-1.
Kedudukan imbang, kedua tim terus melancarkan serangan demi meraih poin sempurna. Dan wasit meniup peluit pertanda berakhirnya babak kedua dengan skor tidak berubah 1-1.
Ketua Askab PSSI Kabupaten Lombok Barat H. Arbain Ishak mengatakan, untuk diketahui bersama tadi skuad Perslobar pada saat melawan Persida Sidoarjo yang hadir bermain hanya 12 pemain, 11 di antaranya pemain inti dan satu pemain cadangan.
"Karena banyak pemain tidak berani kita mainkan karena pemain yang lain dalam keadaan kurang fit atau kurang sehat," ujar Arbain.
Manager Perslobar ini juga menyebut, Pasukan Tripat akan main lagi untuk pertandingan ketiga pada hari minggu, 13 Februari mendatang.
"Mudah-mudahan dengan hasil minimal imbang besok, kita melawan Belitong FC (Bangka Belitung) bisa lolos ke Putaran kedua Liga 3 Nasional. Karena kita tahu Persida Sidoarjo sudah kalah melawan Belitong FC (Bangka Belitung) 0-2 dan Persida Sidoarjo poinnya hanya satu," terangnya.
Untuk mempersiapkan laga ketiga pada minggu besok lanjut kata dia, para pemain Perslobar mudah-mudahan fit 100 persen dan berupaya semaksimal mungkin untuk meraih poin penuh untuk memastikan Perslobar bisa lolos keputaran kedua Liga 3 Nasional.
0 Komentar