SPACE IKLAN

header ads

Maraknya Penimbunan Pantai di Teluk Waru, Masyarakat Minta Petugas Turun Tangan

HEADLINE NEWS
Oleh. Il
Selasa 15 Februari 2022.

Lombok Barat - Keresahan warga dengan adanya kegiatan penimbunan di wilayah Teluk Waru Desa Labuan Tereng Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat NTB, yang memberi dampak pada kebisingan dan pencemaran lingkungan akibat tumpahan timbunan di jalan membuat jalan menjadi licin dan berpotensi mengakibatkan terjadinya kecelakaan bagi pengendara mobil truck yang keluar masuk membawa timbunan.

Tidak hanya itu, warga juga keberatan  dan keluhkan adanya kegiatan serta merusak beberapa pohon mangrove yang ada di bibir pantai teluk waru tersebut.

" Padahal kita disini sangat menjaga dan memelihara kawasan tersebut agar tidak terjadi kerusakan," Ujar warga setempat yang tidak mau di sebut namanya pada media ini. Selasa (15/2/2022). 

Selain itu juga dengan adanya beberapa mobil keluar masuk di lokasi itu, dan membuat warga resah dengan timbunan yang jatuh ke jalan membuat jalan menjadi licin.

" Padahal ini kan jalan penghubung ke jalur pelabuhan Gili Mas, tentu arus lalu lalang pengendara sangat banyak dan kami mohon supaya petugas turun langsung sikapi ini," Katanya. 

Tempat terpisah Camat Lembar Agus Sutrisman, S.Kep, M.Kes. membenarkan hal tersebut bahwa sebelum nya Pemerintah Kecamatan Lembar bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Barat telah berkoordinasi dan turun langsung ke tempat penimbunan (reklamasi) tersebut. 

" Ya kita telah turun langsung dan menindaklanjuti adanya laporan warga terkait adanya reklamasi tersebut. Dan setau saya yang bersangkutan katanya hanya meratakan saja," Ujar AgusAgus selaku Camat Lembar saat ditemui diruang kerjanya. Selasa (15/2/2022). 

Tapi kata Camat Lembar (Agus Sutrisman red) lambat laun pihak kecamatan tidak tau adanya penimbunan sampai ke mangrove tepatnya di pantai teluk waru langsung sampai ke tengah. 

" Tapi kita sudah melakukan peringatan, bahkan menurut informasi aparat keamanan turun langsung ke lokasi tersebut untuk menindaklanjuti laporan warga tersebut," Katanya. 

Lebih jauh Camat Lembar menjelaskan, sebelumnya dirinya telah memberikan peringatan pertama sejak Januari tersebut, namun bersangkutan hanya meratakan tanah saja. 

" Namun ya sekarang kita tunggu hasil dari pihak keamanan sampai sejauh mana ditindaklanjuti, dan sekarang kita stop dulu," Cetusnya. 

Sementara berdasarkan pantauan Wartabumigora.id di kawasan sepanjang jalan Teluk Waru tersebut sekitar 50 meter masih terjadi tumpukan urugan tanah yang diduga sengaja dilepas sebagai awal penimbunan terhadap kawasan mangrove tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak bersangkutan bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Barat belum memberikan tanggapan terkait reklamasi tersebut bahkan Wartabumigora.id sudah mencoba menghubungi dan meminta penjelasan Namun, yang bersangkutan belum bisa dihubungi.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar