SPACE IKLAN

header ads

Di Anggap Tidak Becus, Ketua DPC Organda Lotim Desak Gubernur Copot Kadishub NTB

Oleh. DVD. 
Selasa 22 Maret 2022.

Mataram - Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA) kabupaten Lombok Tengah Lalu Basyir meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan NTB Ahmad Faozal Mundur serta meminta kepada Gubernur NTB agar segera Copot Kadishub NTB karena dianggap tidak mampu bekerja bersinergi.

"Kalau sudah gak mampu Mundur aja, atau bila perlu Pak Gubernur Dr Zulkieflimansyah Copot saja Kadishub nya,"ungkap Ketua DPC Organda Kabupaten Lombok Tengah Lalu Basyir, saat Konferensi Pers di kantor DPD Organda NTB, Senin ( 21/03/2022 )

Ia mengklim, Kadis Perhubungan NTB bekerja sendiri sendiri dalam mengurus transportasi pada event MotoGP Mandalika.

Dia mengganggap Kadishub tidak melakukan koordinasi dengan Organda pada saat menjelang MotoGP, terbukti bahwa dalam pengadaan sejumlah kendaraan  menunjang MotoGP ini tidak dilibatkan, dan memutuskan sendiri.

Disamping itu setahu kami hanya kurang lebih 300 unit Angkutan Sewa Khusus (ASK) yang mengikuti Ramcek untuk dikeluarkan Sticker. Akan tetapi Dishub mengeluarkan seribu lebih Sticker yang diberikan kepada kendaraan ASK yang tidak melalui Ramcek.

"Kami menduga ada yang tidak beres disini, karena ASK dari ORGANDA diberikan sticker bila sudah Ramcek, tetapi ternyata ada ribuan ASK yang tidak Ramcek tetapi anehnya mendapat sticker, dan yang bisa ngeluarin sticker Dishub,"ungkapnya.

Hal ini di buktikan dengan terlantarnya 65 unit ASK yang melapor belum dibayar pihak Astindo merupakan bukti bahwa Dishub menyiapkan kendaraan tanpa kordinasi dengan Organda.

"Kami tidak tahu awalnya ada sekian banyak ASK diluar yang teregister di Organda, dan baru kami tahu ketika ada masalah. Oleh karenanya Dishub harus bertanggung jawab dengan masalah ini, dan setelah itu copot saja Kadisnya,"ungkap Miq Basyir.

Pertanyaan kami Lanjut Ketua DPC Lombok Tengah ini, Kenapa ASK lain bisa masuk tanpa melaui Ramcek..? Mobil  Siapa yang di pesan/sewa hingga ribuan ASK.?dan Kenapa Organda tidak dilibatkan.?

"Saya menganggap ini pekerjaan Pak Kadishub, sehingga wajib bertanggung jawab,"jelas Miq Basyir.

Ketidak mampuan Kadishub NTB ini juga dibuktikan oleh kemacetan yang sangat panjang pada hari terahir MotoGP yang mengakibatkan terlantarnya para penonton karena terlalu lama menunggu kendaraan untuk pulang.

"Ini merupakan Keteledoran dari Dishub NTB, oleh karena itu kami minta diberhentikan saja jadi Kepala dinas,"pungkas Miq Basyir.

"Senada dengan apa yang di sampaikan Miq Basyir, Ketua DPC Organda Lotim Tahir Royaldi meminta kepada Gubernur NTB agar segera Mencopot Kepala Dishub Perhubungan, begini begini saya ini ring satu perjuangan Zul Rohmi,"tegasnya.

Tahir menceritakan bahwa sebelum perhelatan Moto GP bahkan masih hitungan bulan dilaksanakan, Kadishub hampir setiap saat rapat. 

" Dan termasuk nelpon dan lainnya dengan kami Organda bahkan dibilang tiap hari rapat dengan kami." Ujarnya. 

Tetapi kenapa, mau dekat-dekat MotoGP tiba tiba hilang, rapat dan koordinasi itu sudah hampir tidak pernah sama sekali.

"Maka kalau merasa tidak mampu, segera mundur dari Kadishub NTB, dan meminta kepada Gubernur agar segera mencopot Kadishub NTB,"tegas Tahir.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar