SPACE IKLAN

header ads

Dinas Perkim Lombok Barat Babat Habis Pepohonan, Warga Kebon Jurang Kecewa

HEADLINE NEWS
Oleh. Aldy. 
Senin 14 Maret 2022.

Lombok Barat - Dinas perumahan dan permukiman Lombok Barat mengadakan program Penerangan Jalan Umum (PJU) di dusun Kebun Jurang, Mesanggok. Gerung. Terkait pemasangan PJU tersebut, pihak Dinas Perkim membabat habis pepohonan yang ada dipinggir jalan lokasi tempat pemasangan. 

Masyarakat Dusun Kebun Jurang Desa Mesanggok merasa kecewa dengan sikap yang dilakukan oleh pihak perkim terkait penebangan pohon yang di lakukan oleh pihak pekerja PJU tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat setempat. 

Salah satu warga, Haetami merasa keberatan terkait hal itu.

“padahal pohon yang di tebang ini tidak mengganggu jalannya pemasangan Lampu jalan, lalu kenapa ini pepohonan harus dibabat habis,"ungkapnya. 

Haetami berpendapat bahwa hal semacam itu tidak seharusnya dilakukan oleh para pekerja PJU. “harusnya dalam pelaksanaan program ini para pekerja memiliki SOP atau mekanisme yang harus mereka jalankan. 

" Kalaupun pepohonan yang ada dijalan harus ditebang, para pekerja atau perwakilan Dinas Perkim harus memberikan sosialisasi atau pemberitahuan kepada masyarakat terlebih dahulu agar tidak memunculkan kekecewaan ditengah masyarakat," Ujarnya. 

Tindakan dari para pekerja PJU ini menurut Haetami adalah tindakan yang tidak bisa ditolerir, pasalnya pihak pekerja dan dari Dinas Perkim sendiri tidak menghargai masyarakat setempat dengan tindakan yang mereka lakukan. “jika memang mekanisme dari program PJU ini memang seperti itu, kami tidak soal. 

" Akan tetapi, perwakilan Dinas Perkim atau pekerja harus memberitahukan kepada kami selaku masyarakat terlebih dahulu. Dengan cara seperti ini, sama saja mereka tidak menghargai kami sebagai masyarakat, ” ungkap Haetami. 

Masyarakat dusun Kebun Jurang akan menyambangi kantor Dinas Perkim untuk menanyakan terkait persoalan ini. Ini sudah tidak sehat jika para pemangku kebijakan kita terus-terusan berbuat semena-semena seperti ini kepada masyarakat. 

" Untuk itu kami akan mendatangi Dinas terkait untuk meminta pertanggungjawaban dari mereka," tutup Haetami.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar