.jpg){kind=small}
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, wajah Ade Armando nampak lebam-lebam dan berdarah.
Selain itu, dalam tayangan video tersebut Ade pun tidak mengenakan celana. Dia nampak tidak berdaya dan dibopong beberapa petugas kepolisian.
Disebutkan, Ade Armando datang ke lokasi unjuk rasa mahasiswa di depan Kantor DPR untuk melakukan pemantauan terhadap kegiatan aksi para mahasiswa.
Sebelumnya, saat ada yang mewawancarai, Ade menyebutkan, BEM SI dan juga BEM Nusantara terpecah.
"Tapi yang saya denger BEM SI pecah ya," ujar Ade.
Selanjutnya Ade menyebutkan, kondisi perpecahan, baik di BEM SI maupun di BEM Nusantara.
"Dan ini kayaknya ga sehat lah bagi demokrasi Indonesia," kata Ade.
Menurut Ade, gerakan mahasiswa tidak lagi menyatu.
Beberapa lama setelah itu, Ade disebut beberapa sebagai munafik dan buzzer dan lainnya.
Saat Ade mempertanyakan alasan dari tudingan-tudingan tersebut.
Situasi semakin memanas. Pada saat itu Ade dikerubuti beberapa orang; namun ada yang berusaha menyelamat Ade dan Ade dibawa menjauh.
Pada saat Ade dibawa menjauh tiba-tiba beberapa orang entah dari mana datangnya memukuli dia.
Akibat dari perlakuan kekerasan tersebut, nampak wajah Ade babak belur.
Selanjutnya Ade Armando diamankan polisi dan dibawa ke dalam gedung DPR untuk mendapatkan perawatan.
0 Komentar