SPACE IKLAN

header ads

Lagi-lagi Panah Misterius Teror Warga di Bima


Oleh. Ipul.
Sabtu 23 April 2022.

BIMA - Kasus pemanah misterius yang kini kian merajalela di Wilayah Kabupaten-Kota Bima dan Dompu, menjadi momok yang sangat menakutkan bagi warga beraktifitas dimalam hari.

Kasus ini sudah menjadi perbincangan dari berbagai pihak, pasalnya dalam satu minggu pasti terjadi pemanahan, yang mengakibatkan korban berjatuhan dengan ulah pemanah.

Kini sedang dilanda ramai tentang kasus pemanahan, Jumlah korban dan pelaku yang diproses sudah cukup banyak.

Teror panah hingga kini di tengah masyarakat masih menjadi momok menakutkan. Warga dibuat was-was untuk ke luar rumah  bahkan duduk di teras rumah pun tidak cukup merasa tenang.

Mulai maraknya teror pemanahan dari Bulan Maret hingga April menjadi puncak kasus pemanahan di Bima.  Dari pemanahan OTK, saling tebar ancaman di media sosial, hingga perang antar kampung. Kebanyakan pelakunya adalah pelajar SMP hingga SMA.

Ironisnya para pelaku pemanah tersebut rata-rata anak dibawah umur, sehingga kemudian sulit diberikan hukuman yang lebih berat dikarenakan mereka dilindungi oleh UU dan pasal perlindungan anak, dan mereka hanya diberikan pembinaan.

Bulan Maret hingga April menjadi puncak maraknya kasus pemanahan di Bima.  Dari pemanahan OTK, saling tebar ancaman di media sosial, hingga perang antar kampung. Kebanyakan pelakunya adalah pelajar SMP hingga SMA.

Dalam penelusuran media ini terhadap warga disekitar kampung desa Talabiu Kecamatan woha, sabtu (22/04/22), banyak yang mengatakan bahwa mereka bingung dengan adanya kasus pemanah misterius ini, persoalannya korban panah tersebut merupakan orang - orang yang tidak bersalah.

" Dan tidak ada masalah dengan pelaku pemanah, timbul pertanyaan " apa sebenarnya yang mereka inginkan." Ujarnya.

Salah seorang warga enggan disebutkan namanya,  menuturkan, kalau bisa Pemerintah harus melakukan Revisi UU perlindungan anak, dengan berbagai pertimbangan, agar anak-anak tidak berbuat seenaknya seperti ini, misalkan kalau sudah ditangkap akibat mereka melakukan Kriminal, minimal ada sanksi agar mereka jerat. 

"Sekarang Pihak TNI - POLRI Sedang gencar-gencarnya melakukan patroli di setiap sudut Kota dan Kabupaten, agar kasus panah misterius ini bisa dihentikan, dan mereka sadar bahwasanya yang mereka lakukan itu sangat merugikan orang lain, bahkan terjadi pada orang yang tidak bersalah." Katanya.

Selain TNI dan Polri yang melakukan upaya meredamkan kasus ini, tentunya harus ada peran orang tua lebih berpengaruh kepada anaknya.

" Oleh karena itu para orang tua agar dapat membantu pihak TNI-POLRI untuk mengontrol dan mengawasi setiap pergerakan anak-anaknya,"tutupnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar