SPACE IKLAN

header ads

Nasib Kakek Tinggal di Gubuk Reot, Pemerintah Kota Bima Tutup Mata

Kondisi rumah M. Sidik (68) sangat memprihatinkan.

Oleh. Edi.
Rabu, 27 April 2022.

KOTA BIMA - Kondisi seorang kakek sebatang kara yang bernama M. Sidik (68), warga RT. 10, RW 05, Keluhan Rontu, Kecamatan Raba, Kota Bima sungguh memprihatikan. Seorang kakek ini diketahui sudah lama tinggal di rumah reoknya yang berdinding seng bekas. Dan ternyata, selama ini luput dari perhatian Pemerintah Kota Bima.

Dari informasi tetangganya, Ana Malingi menceritakan,  kakek ini aslinya adalah warga dari Kelurahan Oi Foo. Namun, sudah lama sekali tinggal di Rontu dan awal datangnya adalah bertani di lahan warga. Sebenarnya, kakek ini memiliki keluarga seperti anak dan cucunya. Namun, semuanya merupakan warga yang tidak mampu di Kelurahan Rontu. 

"Asli sebenarnya adalah warga Oi Foo. Sudah puluhan tahun di Rontu dan sudah memiliki KTP beralamat di Rontu. Awalnya, beliau datang bertani dan lama kelamaan yah bermukim di tempatnya ini," ucapnya. 

"Walau ada anak dan cucunya, tapi semuanya adalah keluarga tidak mampu. Dan Pak Sidik tinggal di gubuknya dekat lokasi Oi Si'i itu sudah lama di sana," jelas Ana menambahkan.

Ia menceritakan, keadaan Pak Sidik yang tinggal sebatang kara sudah tak mampu lagi bekerja. Beliau mengalami sakit pada bagian punggungnya hingga tak bisa berdiri lama-lama. 

"Saya juga heran, kenapa warga seperti Pak sidik ini tak mendapat bantuan agar kehidupannya bisa sedikit layak. Yah, mungkin keberadaan beliau tidak ditahu oleh aparat pemerintah setempat hingga tak termasuk dalam daftar nama penerima manfaat dari banyak bantuan dari pemerintah," ungkapnya. 

Ia mengaku, rumahnya yang terkesan gubuk reot itu dibangunnya sejak lama. Dan semestinya, beliau mendapatkan bantuan seperti bedah rumah jika memang nanti dari pihak keluarganya bisa menyediakan lahannya.

"Harusnya, yang seperti Pak Sidik ini yang wajib dan utama untuk mendapatkan bantuan terutama program bedah rumah. Tapi, entahlah bagaimana kerja pemerintah. Kami hanya berharap, Pak Sidik bisa segera diperhatikan keadaannya," tandasnya. 

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kelurahan Rontu M. Rawi mengatakan, kondisi Pak Sidik memang sudah lama seperti itu, karna selama hidupnya yang bersangkutan sangat terbatas semuanya, baik rumah, pakaian, makanan lebih-lebih uang belanja.

"Memang sudah lama beliau sendiri dalam kondisi yang serba terbatas seperti itu," jelasnya, dilansir dari salah satu media online, Selasa (26/04/2022).

Ia berharap, untuk meringankan beban ekonomi dialami oleh Bapak M.Sidik, pihaknya meminta dukungan dan uluran tangan dari para dermawan serta pemerhati sosial untuk membantu meringankan beban hidup Pak Sidik.

"Bagi para dermawan dan pemerhati sosial, mari galang donasi dan bantuan untuk bapak M. Sidik. Semoga saja, banyak yang berkenan membantu dengan datang melihat kondisinya di Kelurahan Rontu," jelasnya.

Sementara itu, pihak Pemerintah Kota Bima melalui Kepala Kelurahan Rontu masih diupayakan untuk dikonfirmasi atas keadaan hidup Pak Sidik yang viral di sosial media dan bahkan sudah ada yang datang membawa bantuan untuknya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar