SPACE IKLAN

header ads

Senin Pekan Depan Pimpinan DPR Panggil Mendag soal Kasus Migor


Oleh. Mell.
Jumat 22 April 2022.

JAKARTA – Buntut kasus minyak goreng yang berhasil diungkap Kejagung, pimpinan DPR bakal memanggil Mendag Lutfi ke parlemen.

Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi kian menjadi sorotan setelah anak buahnya, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana, ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil atau CPO atau minyak goreng mentah.

“Ini hari Senin kita akan panggil Menteri Perdagangan,” kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/4/2022). Dikutip dari detikcom.

Dasco mengatakan Mendag Lutfi dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait persoalan kelangkaan minyak goreng.

“Hari Senin (Mendag dipanggil) untuk menjelaskan soal karut-marut minyak goreng,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu.

Kata Mendag soal Kasus Ekspor Minyak Goreng

Diberitakan sebelumnya, Mendag Lutfi mengaku terkejut dan prihatin atas terjeratnya Dirjen Daglu Wisnu di kasus CPO. Mendag mendukung proses hukum yang sedang berjalan.

“Menanggapi terjeratnya salah satu pejabat @kemendag, saya terkejut dan prihatin. Saya sampaikan pada internal Kementerian Perdagangan dan masyarakat terkait perkembangan terakhir,” katanya dalam Instagram resmi @mendaglutfi, Rabu (20/04/22).

“Kami mendukung proses peradilan dan penegakan hukum yang sedang berjalan. Kami akan selalu kooperatif dan suportif dalam membantu tugas para penegak hukum,” tambahnya.

Lutfi juga memastikan pihaknya akan menyediakan bantuan hukum untuk Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari sampai keluar putusan peradilan.

“Sebagai pimpinan di @kemendag, saya percaya loyalty is top down, bukan bottom up. Kami menyediakan bantuan hukum terbaik untuk Pak Dirjen sampai keluarnya putusan peradilan yang memiliki kekuatan hukum tetap,” jelasnya.

Menurut Lutfi dalam mengatasi peliknya masalah minyak goreng bukan dengan cari siapa yang salah dan benar. Tetapi dicari apa yang salah dan harus diperbaiki. Pihaknya berkomitmen untuk terus mengatasi masalah minyak goreng ini.

“Perkembangan terakhir ini merupakan titik terang dari ikhtiar yang kita upayakan selama ini untuk mengatasi permasalahan utama, yakni isu kelangkaan minyak goreng. Sampai isu ini sepenuhnya teratasi, pekerjaan rumah kami masih belum selesai,” terang Mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat itu.

“Untuk bisa mengatasi masalah hingga ke akarnya, yang terpenting bukan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Melainkan apa yang salah dan apa yang bisa diperbaiki sesegera mungkin. Salam, Muhammad Lutfi,” tutur Lutfi.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar