SPACE IKLAN

header ads

Kol. (Purn) Sugeng Waras Ditunjuk Oleh ASELI Sebagai Panglima Dilapangan Saat Aksi

 

Kol. (Purn) Sugeng Waras Ditunjuk Oleh ASELI Sebagai Panglima Dilapangan Saat Aksi.

Oleh. Mell.
Sabtu, 16 Mei 2022.

JAKARTA - Aliansi Selamatkan Indonesia (ASELI) yang berencana menggelar Aksi Akbar Nasional dengan tajuk "Rakyat Bangkit Bersatu Selamatkan Indonesia"  percayakan pengendalian massa kepada Ketua Umum FPPI (Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia) Kolonel TNI Senior (Purn) Sugeng Waras.

Selaku penggagas Aksi Akbar Nasional, Jalih Pitoeng berusaha untuk menerapkan managemen organising dengan menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalitas. Sehingga kali ini dirinya agak selektif memilih koordinator lapangan dengan istilah baru yang dicetuskannya yaitu panglima lapangan.

Menurut Jalih Pitoeng, bahwa pengendalian massa ditengah aksi unjuk rasa bukanlah hal mudah. Terlebih Aksi Akbar Nasional yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ini sudah mendapat perhatian khusus dihati masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak yang sangat luar biasa.

Saat dikonfirmasi tentang seberapa jauh kesiapannya dalam gelaran aksi nasional tersebut, Jalih Pitoeng menyampaikan bahwa semua sudah rampung hampir 100%.

"Alhamdulillah, semua sudah rampung hampir 100%. Mulai dari perencanaan, pemberitahuan menuju pelaksanaan" ungkap Jalih Pitoeng saat dikonfirmasi pagi tadi, Sabtu (14/05/2022).

"Sebenarnya saya sering memimpin aksi-aksi unjuk rasa. Namun untuk aksi kali ini saya merasakan ada sesuatu yang sangat luar biasa. Terutama sambutan yang sangat luar biasa dari berbagai pihak" sambung Jalih Pitoeng.

"Karena hingga hari ini saja masih ada ormas dan komunitas yang menyatakan ingin bergabung dalam Aksi Akbar Nasional 20 Mei 2022  yang tak lama lagi" lanjut Jalih Pitoeng menjelaskan.

Ditanya bagaimana cara mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan tentang konsep dan rencana aksi tersebut, sosok yang dikenal sangat kritis ini menjawab santai.

"Ini kan Aksi Rakyat. Sebuah representasi dari suara rakyat. Tidak ada yang mengkomandoi apalagi membiayai. Artinya semua berjalan atas kesadaran yang tinggi sebagai anak bangsa yang masih peduli terhadap nasib dan perkembangan bangsa saat ini" jelas Jalih Pitoeng.

"Berbanding terbalik dengan managemen korporasi yang digaji dan menganut Profit Oriented. Kalau kita justru malah keluar duit masing-masing bahkan urunan atau sumbangan untuk pembiayaan yang dibutuhkan" imbuh Jalih Pitoeng.

"Yang penting adalah kita memiliki kesamaan persepsi dan penyatuan frekwensi. Artinya karena ada kesamaan pemikiran, pandangan, pendapat dan harapan maka tidak banyak yang perlu dipecahkan apalagi diperdebatkan" lanjutnya polos.

"Dan kebetulan saya termasuk salah satu orang yang tidak genit rapat-rapat serta terjebak dalam hal-hal yang bersifat proseduralistik. Karena secara strategis bahwa essensi rapat adalah bagaimana mengambil keputusan dalam sebuah diskusi mencari solusi. Baik didalam perusahaan maupun dalam organisasi" celoteh Aktivis kelahiran betawi.

"Makanya saya juga tetap berusaha menerapkan prinsip managemen dalam agenda aksi ini. Setidaknya, kita harus menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula. Agar lebih efektif dan efisien. Baik tenaga, pikiran, waktu serta biaya" sambung Jalih Pitoeng.

"Sehingga kita tidak harus banyak membuang waktu untuk rapat-rapat karena kami anggap sudah mengerti siapa mengerjakan apa. Apalagi ini aksi sosial yang memerlukan kesadaran dan keikhlasan tingkat tinggi" kata Jalih Pitoeng.

Jalih Pitoeng juga secara lugas menyampaikan bahwa dirinya telah menunjuk seorang mantan perwira TNI untuk memimpin pengendalian massa aksi.

"Menurut saya bahwa secara observatif bahwa aksi ini akan dibanjiri peserta dari semua kalangan yang merindukan sebuah keadilan. Baik dari kalangan alim ulama, akademisi, kaum intelektual, kaum milenial, pemuda, pelajar dan mahasiswa serta segenap rakyat indonesia dari berbagai profesi. Sehingga tidak mungkin saya sendirian memimpin aksi seperti aksi-aksi sebelumnya" Jalih Pitoeng memaparkan.

"Karena isyu pemakzulan ini sudah banyak diketahui oleh khalayak melalui beberapa platform media sosial sejak kami release april lalu informasi tentang rencana Aksi Akbar Nasional ini" jelas Jalih Pitoeng.

Saat dihubungi Wartabumigora, Kol. TNI (Purn) Sugeng Waras yang dipercaya oleh Jalih Pitoeng untuk mendampinginya membenarkan hal tersebut.

"Ya betul. Insya Allah saya akan melaksanakan fungsi pengendalian massa secara optimal sebagai panglima lapangan" kata Sugeng Waras, Sabtu (14/05/2022).

"Tentunya saya juga akan dibantu oleh rekan-rekan lainnya termasuk para pimpinan ormas pendukung yang bergabung bersama ASELI dalam pengendalian massa aksi nanti" lanjut Sugeng Waras.

"Insya Allah semua akan berjalan dengan baik sesuai dengan niat kita yang baik toh" pungkas Sugeng Waras dengan dialek Jawa nya.

Jalih Pitoeng pun sangat meyakini kemampuan Sugeng Waras memimpin dilapangan saat aksi berlangsung.

"Saya sangat yakin bahwa pak Sugeng Waras akan memberikan yang terbaik buat kita semua dan bangsa ini" kata Jalih Pitoeng.

"Karena apapun alasannya beliau adalah seorang mantan tentara yang sangat memahami medan serta memiliki pengalaman yang cukup sebagai prajurit yang manunggal dengan rakyat" lanjut Jalih Pitoeng.

"Dan satu hal penting bahwa secara historis tentara itu terlahir dari rahim rakyat. Maka dapat dipastikan bahkan sudah menjadi kewajiban bagi tentara untuk membela dan berpihak pada rakyat" pungkas Jalih Pitoeng.



Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar