SPACE IKLAN

header ads

Dugaan Korupsi Bibit Sapi di Lombok Barat Tak ada Kejelasan, LSM Lombok Barat Akan Bersurat ke Kejagung


Ilustrasi
.

Oleh. Ilhm
Sabtu. 25 Juni 2022.

LOMBOK BARAT - Dugaan Korupsi  dalam program pengadaan bantuan bibit sapi tahun anggaran 2020 di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) serta dugaan korupsi adanya kesalahan dalam pendistribusian ukuran dan kondisi bibit sapi yang disalurkan kepada penerima hampir satu tahun lebih di tangani Kejari Mataram namun berkutat pada proses clarifikasi, hal tersebut di ucapkan Asmuni selaku aktivis muda Lombok Barat pada wartabumigora.id Sabtu, (25/5/2022).

Menurut Asmuni, pengumpulan data dan permintaan keterangan para oknum yang terlibat dari mulai Kejari lama sampai berganti Kepala Kejari yang baru lagi tidak ada jawaban.

" Ini selalu kita di suguhkan atas penjabaran detil dari Kejari atas Paket pertama untuk pengadaan bibit sapi eksotis atau simental dengan pagu anggaran Rp 540 juta. Proyek tersebut dikerjakan CV NMU asal Lombok Tengah dengan harga penawaran Rp 489 juta." Beber dia.

Paket kedua kata dia, untuk pengadaan bibit sapi jantan dengan pagu anggaran Rp 504 juta. Tender juga dimenangkan CV NMU dengan harga penawaran Rp 453,6 juta.

" Pengadaan bibit sapi paket ketiga dianggarkan melalui APBD Perubahan tahun 2020. Pagu anggarannya Rp 2,244 miliar untuk pengadaan 264 ekor bibit sapi." Katanya.

Menurut Asmuni, tender pengadaan bibit sapi tersebut diikuti 34 peserta. Pemenangnya CV BJ yang beralamat di Kota Bima dengan harga penawaran Rp 1,977 miliar,hal ini-ini saja yang selalu di jelaskan berulang kali oleh pihak kejari Mataram di publik seolah tak ada perkembagan apa-apa di dalam penangan kasus ini.

" Masak selama satu tahun lebih lhooo apa endak bosen Kejari Mataram bersetetmen tanpa ada perkembangan kasus yang di tangani (ibarat kita mau d ajari makan nasi bertahun tahun tanpa lauk)," geram Asmuni.

Selain itu juga, Fathurrahman load yang tergabung dala GLSMLB juga menyebut bahwa selama ini sudah hampir setahun Kejari Mataram menangani kasus tersebut tidak ada kemajuan.

" Masak iya sudah hampir satu tahun lebih Kejari Mataram menangi kasus ini tak ada kemajuan, apa kurangnya personil di dalam penangan kasus ini ya, karena dari semenjak kasus ini di tangani Kejari Mataram bahasa yang sama selalu kami dengar dalam giat aksi, maupun hearing ke kejari. Dan ketika kami mempertanyakan kasus pengadaan bibit sapi ini." Cetusnya.

Load sapaan akrab kini mulai geram dengan kinerja Kejari Mataram dan ia mengancam jika dalam waktu dekat dirinya akan bersurat ke Kejagung atas penangan kasus dugaan bibit sapi agar menjadi atensi Aph pusat.

" Liat aja kami akan ke Kejaksaan Agung, jika kasus ini tidak terungkap," ancamannya.

Hal senada di jabarkan Yusri, bahwa dirinya akan melakukan aksi besar-besaran jika kasus ini tidak terungkap.

"  Kami berulang kali aksi namun tak ada kejelasan pasti penangan kasus ini, bahkan di waktu aksi kami meminta Kejari Mataram menangkap oknum yang terbukti terlibat dalam kasus ini, namun sayang hal yang patut kami duga Kejari Mataram menahan kasus bukan oknum yang terlibat di dalam kasus pengadaan bibit sapi yang ada di Lombok barat ini." Tutupnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar