.jpg){kind=small}
Menurut Lalu Eko Mihardi selaku Ketua Satgas GNP Tipikor menjelaskan bahwa, Hearing ini sangat perlu di lakukan sebagai Lembaga yang bergerak di dalam pengawasan dan pemberantasan korupsi.
" Banyak hal yang akan kami sampaikan di dalam hearing Nanti, karena masing dari rekan- rekan Anggota GNP Tipikor punya materinya masing masing, intinya semua berkaitan dengan kasus dugaan korupsi yang sedang diproses di kejaksaan Negri Loteng. Ujarnya. Kamis (13/5/2022).
Ia menyebut kasus korupsi ini adalah kejahatan luar biasa karena korbannya adalah masyarakat.
" Dan kami GNP Tipikor tidak mau ada mosi tidak percaya terhadap aparat penegak hukum, sehingga berimbas pada krisis kepercayaan publik akan penegakan hukum di Indonesia khususnya di Lombok Tengah." Cetusnya.
Dirinya belum bisa berstadment terlalu jauh, setelah hearing nanti dirinya bisa sampaikan hasilnya ke publik.
Tentunya lanjut dia (Lalu Eko red) apa yang di hearingkan kondisional namun tetap berkaitan dengan kasus dugaan korupsi.
" Kami berharap kejaksaan Lombok tengah memberikan Ruang kepada GNP TIPIKOR untuk bisa berdiskusi terkait Korupsi di Lombok tengah." Bebernya saat jumpa pers.
Selanjutnya, Surat permohonan hearing ke Kejaksaan Negeri Loteng sekaligus pemberitahuan ke Polres Loteng telah ia layangkan hari senin (13/06/2022) dan tembusan Kejagung, Jaksa Agung Muda bidang pengawasan, Kejati NTB, Menko Polhukam dan DPP GNP TIPIKOR pusat di Jakarta.
" Insyaallah dalam waktu dekat kami juga mengirim surat permohonan hearing di DPRD Lombok Tengah Mengundang Pokja,PPK dari Dikes Lombok tengah dan Perusahaan pemenang tender proyek puskesmas yang mangkrak hingga saat ini." tutupnya.
0 Komentar