SPACE IKLAN

header ads

Pemerintah Pusat Gelontorkan Dana KUR Triliunan Rupiah Untuk Pengusaha Sarang Burung Wallet

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Provinsi NTB Drh. Khairul Akbar.

Oleh. DVD.
Rabu, 8 Juni 2022.

MATARAM  - Kabar gembira bagi para calon pengusaha baru yang ingin  menjadi pengusaha peternak/pembudidaya sarang burung wallet, karena sarang burung wallet merupakan salah satu komodity yang menjadi prioritas pemerintah pusat, dengan total anggaran yang akan di gelontorkan  sebesar  3 Triliun Rupiah untuk enam komodity di wilayah Provinsi  NTB salah satunya adalah budidaya sarang burung wallet.


Hal tersebut di sampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Drh. Khairul Akbar saat di temui awak media di kantornya, Selasa ( 07/06/2022 ).


Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Kahirul Akbar Menyampaikan bahwa komodity peternakan sarang burung wallet telah menjadi prioritas pemerintah pusat untuk dikembangkan di NTB selain kopi, jagung, petenakan dan pertanian.


"Program prioritas utama kementrian pertanian tahun 2022 ini adalah komodity sarang burung wallet, pemerintah pusat akan menggelontorkan dana hingga 3 Triliun Rupiah untuk 6 komodity salah satunya adalah sarang burung walet,"ungkap Khairul.


Khairul Akbar, selaku Kadis memaparkan lebih lanjut bahwa anggaran 3 Triliun Rupiah tersebut di kemas dalam bentuk KUR (Kredit Usaha Rakyat). 


"Pemerintah pusat menggelontorkan anggaran 3 Triliun Rupiah itu dalam bentuk KUR  khusus pelaku usaha 6 komodity salah satunya adalah usaha sarang burung wallet, nantinya akan di biayai 500 Juta - 1 Milyar Rupiah Per orang dan akan di bimbing langsung oleh pihak dari pemerintah,"jelasnya. 


"Adapun syarat utama bagi masyarakat yang mau ikut program budidaya sarang burung wallet adalah cukup memiliki lahan, setelah itu nanti akan di arahkan oleh pemerintah masalah Petunjuk pelaksanaan dan teknis pelaksanaanya serta akan di bimbing dari proses pengajuan kerjasama dengan pihak KUR BRI dan  sampai dengan penandatanganan kontrak kerjasama.


"Ia juga menyebutkan bahwa setelah perjanjian kontrak kerjasama dengan pihak bank sudah berakhir maka otomatis rumah sarang burung wallet tersebut akan menjadi milik yang bersangkutan,"beber Khairul.


"Sedangkan untuk hasil panen sarang burung wallet akan di beli langsung oleh Adink Wallet Group, jadi para2 pengusaha nda usah hawatir terkait dengan pemasarannya sudah ada yang tampung ,"tutupnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar