SPACE IKLAN

header ads

Ummi Rohmi Minta, Tradisi Kearifan Lokal Harus Dipertahankan


Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd., 

Oleh. Ipul.
Senin, 6 Juni 2022.

DOMPU - Pada puncak rangkian Festival Tambora tahun 2022, Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd., berpesan agar tradisi kearifan lokal harus terus diperhankan dan dilestarikan.

"Saya mengenakan pakian adat Rimpu dengan menggunakan Tembe Nggoli, pada acara festival tambora,  di Doro Ncanga, Kabupaten Dompu,"kata Ummi Rohmi, Minggu (5/6/2022) di pos 1 lokasi pendakian gunung Tambora.

Menurut cucuh pahlawan nasional asal NTB ini, bahwa tradisi Rimpu harus terus dijaga dan dilestarikan untuk mempertahankan kearifan lokal masyarakat Bima dan Dompu.

Karena menjadi pendukung keragaman potensi budaya dan seni  di Tambora, untuk menuju destinasi wisata kelas dunia. 

Wanita pertama yang menjabat Wakil Gubernur NTB ini tampak anggun mengenakan pakian adat Rimpu yang menjadi pakian khas masyarakat Bima dan Dompu sejak dulu.

Wagub bersama Direktur Pemanfaatan Jasa Kawasan Konswrvasi Dirjen Kementerian Sumber Daya Alam dan Ekonomi Kementerian LHK Dr. Nanang Prihadi, Direktur Even Daerah Direktur Produk Wisata Kemenpar ekraf RI Reza Pahlevi dan rombongan tamu lain, juga disambut dengan tarian budaya, maka tua dalam proses sambutan oleh majelis adat Dompu dan keturunan kerajaan Sanggar bersama Bupati Dompu Kader Jaelani.

Bahkan salahsatu pimpinan penari,  mengajak Ummi Rohmi sapaan Wagub untuk ikut menari bersama, mengikuti seni gerakan tarian tradisional tersebut.

Dengan lincah dan gemulai Wagub Ummi Rohmi dapat dengan cepat menyesuaikan gerakan tari dan seni tradisional masyarakat Bima dan Dompu tersebut.

Sementara itu, Direktur Pemanfaatan Jasa Kawasan Konswrvasi Dirjen Kementerian Sumber Daya Alam dan Ekonomi Kementerian LHK Dr. Nanang Prihadi, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Provinsi NTB dan Pemkab Dompu mensuksekan kegiatan ini.

Dikatakannya, kearifan lokal dan budaya menjadi pelengkap dari 3 hal, yaitu konservasi, komunitas dan komoditas, sebagai tempat destinasi wisata pegunungan kelas dunia.

"Mengelola Tambora harus ada hal tersebut,"paparnya.

Ditambahkan Direktur Even Daerah Direktur Produk Wisata Kemenpar ekraf RI Reza Pahlevi bahwa sinergi dan kolaborasi Pemprov. NTB melalui Geopark Tambora, Dispar, DLHK, Dikbud NTB bersama denga Pemkan Dompu, Balai Taman Nasional dan Kementeria terkait menjadi kunci suksesnya kegiatan ini.

"Kami sangat mendukung Tambora jadi destinasi kelas dunia, kawasan wisat ini menjadi surganya penikmat gunung,"katanya.

Sehingga melaui pariwasata dapat memberikan kontribusi untuk kesejahteaan masyarakat.

Festival Tambora yang sudah masuk dalam Kelender Even Nadional (KEN) yang berlangsung selama 2 hari dari tanggal 4-5 Juni 2022, diikuti oleh ribuan masyarakat. Festival ini juga merupakan momentum memperingati meletusnya gunung Tambora 207 tahun yang lalu.

Hadir pada kegiatan tersebut, sejumlah Kementerian dan Lembaga Pusat, Kadis Priwisata, dan sejumlah OPD lingkup Pemprov. NTB,  Forkopimda Dompu, Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, majelis adat Dompu, OPD lingkup Pemkab. Dompu, TP. PKK Dompu, kesultanan Sanggar, tokoh agama dan masyarakat. 

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar