.jpg){kind=small}
Luapan air yang cukup dalam di beberapa ruas jalan mengakibatkan jalanan tidak bisa dilalui kendaraan seperti di Jalan Hasyim Ashari, Pedurenan, Ciledug.
Banyak pengendara roda yang ingin melintas di Jalan Hasyim Ashari terhalang lantaran tak bisa melintas akibat banjir, "Iya pak, saya mau kerja aja nih , kalo ga mah saya balik aja," keluh Unggul warga kampung Poncol Ciledug
Selain itu sekitar lokasi, terlihat jasa mengangkut motor. Motor tersebut diangkut menggunakan gerobak dan didorong menggunakan tenaga manusia dengan tarif Rp.40.000.
Terlihat juga petugas dari BPBD Kota Tangerang UPTD Ciledug sudah ada di lokasi untuk memantau dan mengevakusi warga yang terdampak banjir.
Petugas BPBD pun tampak dengan perahu karetnya memberikan bantuan tumpangan bagi pejalan kaki yang ingin melewati banjir.
Tak hanya itu, banjir juga melanda Perumahan Ciledug Indah 1, Perumahan Ciledug Indah 2, perumahan Pinang dan Perumahan Duren Village .
Menurut warga RT 02 RW 10 Aryani ada tanggul di Puri Kartika Baru Jebol hingga terjadi Banjir. "Iya Pak info dari pak RW ada tanggul yang jebol di daerah Puti Kartika," kata dia.
Terpisah Eva Andryani warga Ciledug meminta kepada pemerintah daerah agar melakukan perbaikan tanggul yang jebol dan normalisasi kali yang ada.
Menurut Wakil Ketua Humas DPW Forum Pimpinan Redaksi Nasional (FPRN) DKI Jakarta, bahwa sejak dahulu wilayah Ciledug menjadi langganan banjir. Oleh karena itu, harus ada langkah konkret dari pemerintah setempat untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Selama ini banjir selalu berulang-ulang, banjir lagi banjir lagi. Oleh karena itu, saya meminta pemerintah daerah agar segera mengatasi persoalan banjir ini," ujar Eva.
Ia berharap, Kota Tangerang khususnya Kecamatan Ciledug ke depan bebas dari banjir.
"Soal banjir memang ini terus berulang-ulang dikala hujan lebat melanda. Harapan kami pemerintah harus melakukan pembenahan dan perbaikan mudah-mudahan Ciledug ini bebas banjir, "terang Eva.
0 Komentar