SPACE IKLAN

header ads

Gapehani diminta Tindak Tegas CV Bermasalah untuk Penyalur Sapi di Jakarta

Gapehani diminta Tindak Tegas CV Bermasalah untuk Penyalur Sapi di Jakarta.

Oleh. Ipul.
Minggu. 17 Juli 2022.

BIMA - Adanya penipuan dilakukan beberapa elemen tertentu di Jabotabek bagi para petani ternak Sapi Bima dan Dompu, serta Kota Bima yang kerap terjadi dua tahun terakhir ini yang merugikan para petani ternak dari ratusan juta bahkan milyaran.

Pendiri dan pembina LSM Bima Coruption Watch (BCW) Usrah SH, meminta kepada Organisasi Gabungan Pengusaha Hewan Nasional (Gapehani) yang baru terbentuk beberapa waktu lalu agar memperhatikan kondisi ini. 

Kenapa dia mengatakan ini, Pasalnya unsur dan modus seperti kejadian yang baru viral kemarin itu dilakukan anak kandang di Jakarta dan sekitarnya tempat sapi peternak dari Bima untuk diistirahatkan di Jakarta  selama sebulan.

" Lalu, para pemilik Sapi menunggu pembelinya, " tutur Andre Sapaan Akrab Usrah. 

"Disisi lain, pemilik kandang itu mencari pembeli dan setelah laku abis idul Adha baru dibayarkan kepada pemilik sapi. Selama itu, pemilik Sapi memberikan makan, akan tetapi masih saja ada pelaku yang memanfaatkan mereka dan menipu apalagi dugaan sesama satu daerah bahkan kuat dugaan termasuk pemilik CV pengangkutan yang memiliki kandang tampungan di Jakarta dan Tangerang sekitarnya," ujar Usrah.

Akibat kondisi ini, pelaku usaha muatan yang tergabung di Gapehani jangan tutup mata dan hanya memikirkan kepentingan pribadi saja. 

"Seperti sebelumnya pemilik CV Mitra Setia yang ratusan juta merugikan para petani dan pelaku usaha lainnya dengan modus penyediaan alat muatan Tronton yang hingga hari ini dilaporkan ke ranah hukum, "ungkapnya.

Bagi ketua Gapehani dan pemerintah daerah melalui dinas peternakan Kabupaten Bima agar mem-blacklist pemilik CV.

" Ya yang di duga menipu para petani ternak sapi muat di Jakarta dan Jabodetabek, "pintanya.

Dirinya juga meminta agar Gapehani melakukan terobosan agar para petani ternak Sapi Muat ke Jakarta tak merasa ditipu sejak keberangkatan hingga proses penjualan di Jakarta kedepannya.

Sementara itu ketua Gapehani Abdul Khair dan dinas peternakan kabupaten Bima hingga berita ini disiarkan belum bisa dikonfirmasi atas hal ini.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar