SPACE IKLAN

header ads

Hendak Nyebrang! Sapi Asal Bima Terlantar di Pelabuhan Gili Mas Lembar

Foto. Istimewa.

Oleh. Nkmn/ll
Minggu 21 Mei 2023.

LOMBOK BARAT, WartaBumigora -- Puluhan peternak Sapi asal Kabupaten bima telantar di Pelabuhan Gili Mas, Sabtu, (20/5/23).

Telantarnya para ternak sapi selama empat hari di pelabuhan Gili Mas Lembar Lombok barat, menunggu kapal untuk menyeberang menuju pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi membuat para peternak sapi merasa khawatir akan kondisi kesehatan


sapinya. 

Bukan hanya kondisi kesehatan sapinya saja, akan tetapi pakan sapi juga mulai menipis/habis jika kelamaan antrian menunggu kapal yang datang.

“Sudah empat hari kami telantar di pelabuhan Gili Mas menunggu kapal yang datang namun kapalnya belum ada yang datang juga”, tutur peternak sapi asal bima yang tidak ingin disebutkan namanya pada saat diwawancarai oleh media melalui telepon seluler, Jum’at, 19/5/23.

Para peternak sapi merasa khawatir akan kondisi kesehatan sapi yang kelamaan berdiri diatas mobil.

“Jika kelamaan di pelabuhan dampaknya kondisi kesehatan sapi kami akan menurun dan pakan sapi kami sudah mulai menipis atau kehabisan. Dimana kami akan mencari pakan sapi disini jika pakan sapinya kehabisan”, terangnya.

Pasalnya, tidak seperti tahun kemarin, begitu masuk di pelabuhan sudah ada kapal yang bersedia untuk mengangkut sapi namun berbeda dengan tahun ini.

“Kami bingung tahun ini harus menunggu berhari – hari di Pelabuhan untuk menunggu kapal yang akan datang”, sesalnya.

Para peternak sapi berharap pada pihak pengelolah pelabuhan harus mengutamakan keselamatan sapi. “Karena ini menyangkut makhluk hidup yang bernyawa maka harus diutamakan keselamatan sapi jangan dong membiarkan kami harus telantar seperti ini di Pelabuhan”, cetusnya.

Ia mendesak pada pemerintah provinsi NTB yaitu Gubernur NTB dan pemerintah Lombok Barat agar melakukan evaluasi terhadap pihak Pelabuhan agar benar – benar memberikan kenyamanan dan transportasi pada masyarakat peternak sapi.

“Kami berharap pada pemerintah agar segera mencarikan solusi dan jangan membiarkan kami harus telantar di pelabuhan berhari – hari seperti ini”, harap para peternak Sapi.

Pihak pelabuhan belum bisa dikonfirmasi dan media akan berusaha mencari nomor kontak pihak pelabuhan untuk dihubungi agar mengimbangi pemberitaan sehingga pemberitaan ini ditayangkan. 

Salah seorang warga Bima Pemilik Sapi, Syarif mengaku kecewa dengan Pemprov NTB yang tidak terketuk hatinya untuk bergerak membantu peternak,

" Tidak ada gunanya ada pemerintah, semua tutup mata dan diam seribu bahasa. Jika seperti ini yang terjadi maka tunggu kehancuran karena tidak ada manfaatnya untuk publik.," pungkasnya

Kepala Dinas Disnakeswan NTB Ir H Khairul Akbar yang dikonfirmasi terkait persoalan sedang tidak bisa dihubungi,

" Nomor yang anda tuju sedang diluar jangkauan, ucap suara notifikasi yang kerap muncul disaat menghubungi kadis asli Dompu itu.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar