𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔,𝗗𝗢𝗠𝗣𝗨 - Persoalan penundaan terkait Rekapitulasi perhitungan suara pada (Pemilu) Pemilihan Umum Serentak di Tahun 2024, menjadi momok perbincangan oleh berbagai pihak. Lebih-lebih Rekapitulasi ditingkat Kecamatan di Kab. Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada Jum'at/23/02/2024/ Siang.
Dalam Hal ini Ketua Bidang (PTK) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Dompu Raya, Rizki.
Ia Menyampaikan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Yang di percayai mampu memudahkan hasil perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) justru lebih merepotkan suasana pesta pemilu di Tahun 2024.
"Faktanya banyak kendala dalam Pemungutan Suara menggunakan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) tersebut. Bisa dilihat dari berbagai Kecamatan di Kab. Dompu Dengan alasan masalah teknis yang sampai hari ini masih mempermasalahkan perolehan suara di tiap TPS yang ada." ujarnya.
Hal inipun mempengaruhi kegiatan pleno di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Lanjutnya.
"Hal inipun mengundang kecurigaan berbagai pihak, bahwa terdapat kecurangan pada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kab. Dompu," Tegas Rizki.
Rizki melanjutkan Kecurangan KPUD Kab. Dompu bisa dilihat dengan realita yang terjadi, mereka tidak bisa memberikan penjelasan secara rasional atas penundaan Rekapitulasi perhitungan suara di wilayah Kab. Dompu.
Dengan ini Rizki menegaskan agar netralitas Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kan. Dompu musti di jaga sesuai dengan regulasi yang ada. Sehingga Proses rekapitulasi perhitungan suara berjalan dengan baik dan aman.
"Dan Kegiatan pleno di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) bisa di selesaikan sesuai aturan yang berlaku."tutupnya.
0 Komentar