𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔, 𝗦𝗨𝗠𝗕𝗔𝗪𝗔 – Jika dibandingkan alokasi anggaran yang dikucurkan untuk menunjang dan mendukung sejumlah program kegiatan yang menggunakan anggaran Pokok Pikiran (Pokir) aspirasi anggota DPRD Provinsi NTB tahun 2023 lalu dengan yang dialokasikan untuk tahun 2024 ini, khususnya dalam melaksanakan sejumlah kegiatan pembangunan dan pembenahan sejumlah prasarana di Kabupaten Sumbawa dan KSB, maka sungguh jauh berbeda terjadi penurunan yang drastis, akibat keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemprov, ungkap Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Air dan Hidrologi (BPSDAH) Pulau Sumbawa Eko Rusdianto ST M.Eng dalam keterangan pers diruang kerjanya, Rabu (27/03/2024).
Dijelaskan, alokasi anggaran Pokir tahun 2023 lalu mencapai total Rp 12 Miliar, namun untuk tahun 2024 ini terjadi penurunan drastis anggaran Pokirnya, menyusul adanya anggaran daerah yang tersedia terbatas, sehingga tahun ini hanya dialokasikan sekitar Rp 900 atau ada sekitar 5 – 7 paket saja untuk kegiatan prasarana seperti perkuatan tebing sungai, longsor dan pemasangan bronjong sungai di Seteluk KSB maupun di Utan Sumbawa dan lainnya.
“Saat ini, kami di BPSDAH masih menunggu hasil review DPA dari Pokir Dewan tersebut, namun demikian tim teknis telah mengawali kegiatan kinerjanya dengan melakukan kegiatan survey dan buatkan gambar dan lokasi proyeknya pada tiga lokasi, dan lokasi lainnya menyusul, sehingga diharapkan paling tidak pada bulan Juni – Juli 2024 (Triwulan II) kegiatan action fisik atas sejumlah paket proyek dimaksud sudah bisa dimulai,” pungkas Eko Rusdianto.
0 Komentar