𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗,𝗟𝗢𝗠𝗕𝗢𝗞 𝗧𝗘𝗡𝗚𝗔𝗛 - Sugiarto resmi terpilih menahkodai Partai Hanura Lombok Tengah 2024-2029 setelah terpilih secara aklamasi dalam musyawarah cabang luar biasa (Muscablub) 2024.
Sugiarto terpilih dengan kehadiran sekitar 70 persen pengurus kecamatan atau pimpinan anak cabang (PAC) Hanura se-Lombok Tengah.
Sugiarto menggantikan Lalu Firmansyah yang resmi diberhentikan setelah keluarnya Surat DPP Partai Hanura No : A/ O36/DPP. Hanura/V/2024 tanggal 27 Mei 2024 yang lalu.
Sosok Sugiarto sejatinya merupakan wajah baru di dunia politik namun ia selalu memantau bagaimana perkembangan konstelasi politik nasional lebih-lebih di Lombok Tengah.
Sugiarto masuk ke dunia politik karena mengharapkan melalui ide-idenya nanti bisa berkontribusi untuk membangun daerah.
"Kalau kata pepatah orang tuakan gantunglah cita-cita setinggi langit. Ya kalau memang ada nasip kedepan mudah-mudahan kita bisa memimpin," terang Sugiarto.
Menurut Sugiarto, Lombok Tengah saat ini sudah baik tapi perlu ditingkatkan beberapa hal seperti halnya didunia pertanian dan perkebunan. Seperti halnya petani yang kekurangan pupuk dan air.
Pihaknya kedepan akan melakukan peningkatan dan melakukan analisa terkait persoalan dimasyarakat bisa diselesaikan.
Lebih lanjut Sugiarto menjelaskan, sebagai orang yang lahir dilingkungan pariwisata, dirinya akan melakukan penerapan bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata dan kunjungan pariwisata kedepannya.
"Saya terpilih di dapil 3 Pujut dan Praya Timur. Nah kalau dipertanian kemudian meningkatkan produktivitas hasil tani dan mendengarkan keluhan dari masyarakat. Seperti yang saya bilang tadi yaitu air dan pupuk misalnya," beber Sugiarto.
Meskipun baru-baru ini berkecimpung didunia politik, Sugiarto memang memiliki karakter yang kuat sebagai seorang pemimpin.
Sugiarto merupakan manager disebuah hotel di Kawasan Kuta Mandalika dan seringkali menjadi manager proyek-proyek penting didunia kontruksi.
Sebagai seorang legislator, Sugiarto berharap bisa memenuhi aspirasi masyarakat yang belum terealisasi oleh anggota dewan sebelumnya.
Sementara sebagai ketua Hanura Lombok Tengah, Sugiarto berharap bisa menjangkau lebih banyak lagi teman-teman Hanura di Kecamatan.
"Kalau hanya dewan kan fokus di dapil dua kecamatan. Kalau sekarang kalau jadi ketua (Hanura) harus dua belas kecamatan. Maksud saya harapan saya mudah-mudahan bisa merangkul semua teman-teman di Lombok Tengah," pungkas Sugiarto.
Sebelumnya, Hanura menyelenggarakan Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) bertempat di Kantor Hanura, di Praya, Lombok Tengah, Rabu (12/6/2024).
Muscablub dihadiri langsung sekitar 70 persen pengurus anak cabang (PAC) Hanura Lombok Tengah dan ketua tim Panitia penjaringan Pilkada (TPPP) NTB Muhammad Zainul Munawir.
Dalam kegiatan tersebut terpilih secara aklamasi ketua Hanura Lombok Tengah Tengah yang baru yaitu Sugiarto menggantikan Lalu Firmansyah.
Sugiarto terpilih setelah mendapatkan suara hampir 100 persen dari kehadiran sekitar 70 persen PAC se-Lombok Tengah.
ketua tim Panitia penjaringan Pilkada (TPPP) NTB Muhammad Zainul Munawir mengatakan, muscablub digelar berdasarkan kesepatakan bersama yang dilatar belakangan sejumlah hal untuk menguatkan partai.
Dikatakannya, muscablub digelar berdasarkan Surat DPP Partai Hanura No : A/ O36/DPP. Hanura/V/2024 tanggal 27 Mei 2024 yang lalu.
"Muscablub dipastikan tidak cacat hukum dan legal sesuai dengan AD ART. Artinya kan begini. Kita sudah melalui tahapan-tahapan dan dasarnya pun sangat jelas. Ada beberapa catatan dari DPD NTB untuk mengajukan PLT ke DPP," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (14/6/2024).
DPP yang mengesahkan atau memberikan mandat melakukan, sehingga menurutnya bukan DPC yang sempoyongan melakukan muscablub.
Lebih lanjut Munawir mengatakan, beberapa waktu terakhir, terjadi peristiwa adanya mosi tidak percaya pada pengurus sehingga diperlukan untuk menyelesaikan persoalan tersebut melalui Muscablub yang pada hari itu digelar.
Keluarnya surat PLT yang ditandatangani oleh ketua umum Hanura Oesman Sapta Odang dan Sekjen DPP Hanura Benny Rhamdani sehingga persoalan terkait kepengurusan sebelumnya sudah selesai.
"Betul kita melakukan muscablub sepihak jika tidak ada surat tersebut, tapikan sudah ada dari DPP. Berarti ini legal dan disitu sudah ada butirnya untuk melakukan Muscablub," beber Munawir.
"Itu perintah partai sesuai dengan AD ART. Artinya sudah konstitusional. Artinya tidak abal-abal dan tidak ada cacat hukum. Apanya yang cacat hukum?," sambungnya.
Pihaknya memastikan muscablub ini bukan kudeta sehingga murni dilakukan secara prosedural dengan dasar penuh mosi tidak percaya.
Menurutnya, selain adanya mosi tidak percaya, ada beberapa hal yang berkaitan dengan administrasi yang tidak berjalan dengan baik.
"Itulah bagian alasan kenapa kawan-kawan PAC ini memutuskan untuk muscablub. DPD merasa perlu untuk mengambil sikap untuk melakukan pergantian pengurus Hanura di Loteng karena pilkada merupakan moment penting bila tidak disakapi dengan baik dikhawatirkan akan menggerus partai hanura," tandasnya.
0 Komentar