SPACE IKLAN

header ads

Tolak Jokowi cawe-cawe, Salah Satu Tuntutan BEM SI Saat Puncak Aksi Disetujui Mensesneg Mewakili Presiden Prabowo

Foto. Istimewa.

Juma,at, 21 Februari 2025.
Oleh, Mell.

WARTABUMIGORA.ID|JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara atau Mensesneg Prasetyo Hadi menemui mahasiswa dalam Aksi Indonesia Gelap di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Februari 2025. Pada kesempatan itu, ia menandatangani draf tuntutan mahasiswa sebagai bentuk negara menerima dan akan mempelajari tuntutan yang diajukan.

“Mari kita berdiskusi yang konstruktif berikan masukan terhadap terhadap poin-poin yang pihak saudara tuntut,” kata Prasetyo dalam di atas mobil komando. 

BEM SI gelar pucak aksi di patung kuda, berdasarkan undangan yang tersebar aksi dijadwalkan siang hari pukul 14.00 (20/2/2025).

Massa aksi BEM terlebih dahulu hadir dari Aliansi Mahasiswa, tiba di lokasi aksi sekitar pukul 14.38. Sambil berorasi, massa bakar ban bekas. Spanduk yang dibentangkan Aliansi Mahasiswa (Linas) bertuliskan ”Menggugat Negara Kabinet “Gemuk Rezim Omon, #Indonesia Gelap”, “Cabut Efisiensi pemotongan anggaran pendidikan, kesehatan. Tolak UU Minerba”, “Prabowo omon-onon”, Unas Melaksanakan.

Massa aksi Universitas Bung Karno (UBK) tiba di lokasi aksi sekitar pukul 15.30 spanduk mereka bertuliskan “Kabinet “Gemuk, Rakyat Kurus”, “Ok Gas Ok Gas”, “#Indonesia Gelap”

Massa BEM pukul 16.00 terus berdatagan hingga pukul 17.00 an. Massa aksi BEM semakin banyak memadati area patung kuda.

Massa aksi dengan orator berorasi bergantian. Pada pukul 16.30-an, Massa aksi berusaha membuka barier pembatas antara Massa aksi dan kepolisian.

Kepolisian menghimbau agar massa aksi BEM SI beraksi tidak membuka paksa barier pembatas antara aparat yang dengan massa aksi. Massa BEM SI tetap malakukan upaya pembongkaran barier agar massa bisa mendatangi Istana untuk menyampaikan tuntutan.

Kepolisian berkali-kali ingatkan massa BEM untuk tidak membuka barier pembatas namun massa BEM SI tetap melakukan pembongkaran pembatas dan massa BEM SI merapatkan barisan.

Kemudian kepolisian menghimbau massa BEM menyampaikan pendapat dengan kondusif, namun kali ini kepolisian menyampaikan informasi bahwa suara tuntutan sudah disampaikan ke Istana dan pihak Istana akan menghadirkan menteri untuk menemui massa BEM SI.

Ketika dari pihak Istana diwakili menteri sekertaris negara Prasetyo Hadi hadir di lokasi aksi di posisi jajaran aparat yang terbatas barier, kepolisian minta ada perwakilan mahasiswa untuk menemui menteri, namun mahasiswa tidak setuju menemui, BEM SI minta menteri yang menemui mereka untuk bicara di atas mobil komando massa aksi.

Menteri sekertaris negara Prasetyo Hadi pada akhirnya menemui mahasiswa di atas mobil komando.

Menteri sekertaris negara menyetujui tuntutan BEM SI. Tuntutan tersebut langsung ditandatangi dan mensesneg mengatakan setelah itu (setelah ditandatangan /red), mensesneg menyampaikan akan dilakukan dialog terkait tuntutan dengan menghadirkan perwakilan dari BEM SI dengan pihak Istana.

Berikut adalah poin-poin tuntutan yang ditandatangani oleh Mensesneg :

1. Meminta pemerintah untuk mengkaji ulang pemangkasan anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.

2. Meminta transparansi terkait pembangunan dan pajak rakyat.

3. Evaluasi secara besar-besaran program Makan Bergizi Gratis dan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Minerba.

4. Menuntut dwifungsi TNI.

5. Meminta Presiden mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) terkait perampasan aset.

6. Meminta pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional.

7. Meminta menyelesaikan HAM berat masa lalu.

8. Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Presiden Prabowo. 


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar