Profesi guru saat ini sangat dihargai di tengah-tengah masyarakat lombok, berbeda dengan masa beberapa yang lalu guru hanya dipandang sebelah mata karena jadi guru tidak menjanjikan untuk kesejateraan.
Kini profesi guru sangat dihargai dan dihormati.
Orang tua/masyarakat pun kadang mencemoohkan dan menuding guru tidak kompeten.
Tidak berkualitas dan sebagainya manakala putra/putrinya tidak bisa menyelesaikan persoalan yang ia hadapinya sendiri atau memiliki kemampuan tidak sesuai dengan keinginannya.
Sikap dan prilaku orang tua/ masyarakat tersebut memang bukan tanpa alasan, memang ada Sebagian kecil oknum guru yang melanggar/menyimpang dari kode etiknya. Tapi selain karena oknum guru yang melanggar kode etik, masyarakat juga memandang rendah terhadap guru disebabkan menganggap bahwa siapapun dapat menjadi guru asalkan ia beerpengetahuan.
Kesalahan sekecil apapun yang diperbuat guru mengundang reaksi di masyarakat pungkas Surniati guru yang mengajar di madrasah ibtidaiyah nurul hakim kediri lombok barat ini saat di konfirmasi pada Minggu 4 mei 2025. Hal ini dapat dimaklumi karena dengan adanya sikap demikian menunjukan bahwa memang guru seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat di sekitarnya ucapnya.
Lebih dari sekedar panutan, hal inipun menunjukan bahwa guru sampai saat ini masih dianggap eksis, sebab sampai kapanpun posisi dan peran guru tidak bisa digantikan sekalipun dengan mesin canggih. Tugas guru adalah yang menyangkut pembinaan mental manusia katanya.
0 Komentar