LOMBOK BARAT. Wartabumigora.com -Guna menyerap lulusan SMKN ke dunia kerja, Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) 2 Kuripan Lombok Barat, terus mendorong siswa - siswi yang lulus agar siap bersaing dalam dunia kerja. Rabo (17/7/2019).
Selama 2 tahun terakhir ini sekitar 50% lulusan sekolah ini yang terserap dunia industri setiap tahunnya. Guna menekan tingginya potensi angka pengangguran terbuka, lulusan sekolah ini mendorong menjadi wirausaha
muda.
"Sekitar 15 persen lulusan sekolah ini menjadi wirausaha muda, dan sisanya 35 persen melanjutkan kuliah," ungkap Rujuk selaku Kepala Sekolah SMK 2 Kuripan saat ditemui wartawan.
Menurutnya dia, ditengah persaingan dunia usaha dan dunia Industri (Dudi) semakin ketat. Apalagi, perkembangan teknologi memaksa lulusan SMKN harus memiliki keterampilan di era yang serba modern, oleh sebab itu sekolah ini melakukan kerjasama dengan sekitar 200 dunia usaha dan industri baik di NTB dan daerah lain.
" Lulusan sekolah banyak yang magang dan sudah bekerja," sambung Rujuk.
Kepala Sekolah yang baru menjabat 2 tahun ini mengakui bahwa secara nasional lulusan SMK mendominasi angka pengangguran pada tahun 2017 mencapai 11 persen. Namun menurutnya, dari data BPS penyumbang angka pengangguran dari lulusan SMKN di Provinsi NTB pada tahun 2017 hanya mencapai 7 persen, sedangkan pada tahun 2018 mengalami penurunan menjadi 5 persen.
" Yang banyak menyumbang angka pengangguran di Provinsi NTB itu lulusan SMA. Kalau secara nasional penyumbang angka pengangguran itu lulusan SMK,"katanya.
Oleh karena itu, langkah strategis yang dia lakukan saat ini yakni melakukan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri di berbagai daerah.
" Kami telah menyiapkan lulusan yang berkualitas , berkarakter dan berdaya saing,"katanya.(llu)
0 Komentar