Antusias Warga Peseng Taman Ayu, Peringati HUT RI Ke 74 di Tengah Perkampungan

Foto. Peringati HUT RI Ke 74 di Dusun Peseng Taman Ayu Kecamatan Gerung Lombok Barat.

Wartabumigora.com, LOMBOK BARAT - Sambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke 74, ratusan warga Dusun Peseng Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Lombok Barat menggelar upacara di tengah - tengah Perkampungan.

Dalam Upacara tersebut, para peserta Upacara Bendera menggunakan pakaian Petani, hal tersebut dilakukan untuk mengenang perjuangan para Pahlawan Bangsa.

Supiadi selaku Ketua Panitia mengatakan, perayaan HUT RI ini terinspirasi dari para pemuda, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memperlihatkan bahwa masyakarat mampu berbuat yang terbaik untuk masyakarat di dusun, Desa dan daerah dengan ikut memeriahkan perayaan HUT RI.

"Kami persiapkan Kegiatan ini dari seminggu yang lalu, dan kita bersama warga mempersiapkan kegiatan ini sejak seminggu lalu, termasuj persiapannya berupa pengecatan lokasi, memasang bendera, umbul-umbul dan lain-lain. Termasuk latihan, bagi para petugas upacara bendera. Dalam mempersiapkan kegiatan ini, warga begitu antusias. Meskipun persiapan dilakukan pada malam hari karena di pagi dan sore hari warga sibuk bekerja disawah." Jelasnya. Sabtu (27/8/2019).

Disamping menggelar Upacara Bendera pihaknya juga melakukan kegiatan lomba - lomba unik sejak sepekan lalu. Lomba yang diadakan seperti lari karung, makan kerupuk, lalu dilanjutkan tarik tambang dan pada puncak tanggal 17 Agustus diadakan lomba yang menonjolkan kearifan lokal dengan mengadakan permainan tradisional "ngeson bakak" atau memikul bakul mengunakan kepala.

Lomba ini dilatarbelakangi akibat keprihatinan saat ini ngeson bakak jarang dilakukan masyakarat terutama pemuda dan pemudi.

" Apalagi remaja - remaji sekarang ini kan jarang kita lihat "ngeson Bakal," Kata dia.

Untuk menumbuhkan lagi tradisi inilah pihaknya mengadakan lomba tersebut. Dimana kaum laki dan perempuan memikul bakul tanpa memegang. Dalam lomba ini peserta harus melatih ketimbangan, mulai dari garis start sampai finish.

Bagi pemenang lomba ini kata dia diberikan bermacam hadiah yang telah disiapkan pihak panitia. Selain itu, Warga menggelar kegiatan pawai nyongkolan dengan merias pengantin.

Pawai Nyongkolan ini diiringi gendang beleq, kemudian para pengabeh atau pengiring pengantin yang berasal dari Warga mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua.

Hal yang mendasari kegiatan ini sendiri lanjut dia, tak lain sebagai bentuk upaya menumbuhkan nasionalisme masyakarat. Pihaknya ingin memberikan kesadaran kepada Masyakarat akan pentingnya jiwa nasionalisme. Disamping kegiatan ini sebagai gebrakan pemuda setempat yang telah lama Fakum. Kegiatan ini juga diinisiasi untuk meningkatkan tali persaudaraan dan silaturahmi antar warga setempat.

"Makna yang paling penting dari kegiatan ini, adalah bagaimana keragaman yang dimiliki dusun kami bisa disatukan melalui kegiatan ini, "jelas dia.

Kedepan pihaknya akan menggelar lagi Kegiatan ini dengan peserta yang lebih banyak lagi yang terlibat dengan mengundang unsur desa dan dusun lain. (lalu).