Foto. Humas Polda NTB dengan Pimpinan dan Santri Ponpes Al-Madinah Bima.
WARTABUMIGORA. BIMA -- Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan pimpinan dan santri Ponpes Al-Madinah Desa Kananga Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar giat silaturahmi dan Quick Wins, Rabu (30/10/19) sekitar pukul 10:00 Wita.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Kasubbid PID Bid Humas Polda NTB Kompol Sudjoko.A, S.Sos, Ketua yayasan Ustd. Saoki, Pimpinan Ponpes Ustd. Bunyamin, Kepala sekolah Ustd. Zabir, Ustd Salahudin pengurus yayasan Al madinah, Kasubbag Humas polres Bima Iptu Hanafi, Kapolsek Bolo Iptu Juanda, Kasubsektor Bolo Timur Ipda Muhtar, Kanit IV Sat Intelkam Polres Bima Bripka M.Tahir, Kanit Binpolmas Sat Binmas Polres Bima Bripka Guntur, Babinkamtibmas Desa Kananga Bripka Erwin dan Babinsa Desa Kananga serda Ibrahim.
Kasubbid PID Bid Humas Polda NTB Kompol Sudjoko.A, S.Sos mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari silaturahmi Bid Humas Polda NTB dalam rangka mendukung program Quick Wins Polri yaitu memberikan pembinaan akhlak dan mental generasi muda kita agar menjauhi narkoba, miras, judi.
Foto. Polda NTB bersama para santri serta pimpinan pondok pesantren Al-Madinah.
"Harapan kita semua agar ponpes Al-Madinah dapat melahirkan generasi tangguh dan menjadi da'i - da'i yang dapat bermanfaat ditengah tengah masyarakat sebagai pembina umat," katanya.
Dirinya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pimpinan Polndok pesantren Al-Madinah karna telah bekerjasama untuk berkomitmen membentuk generasi yang berakhlak.
"Ucapan terimakasih kami dari Bid Humas Polda NTB kepada pimpinan ponpes Al-Madinah yang telah menerima dan meluangkan waktu bersilaturrahmi dengan kami," ucapnya.
Pimpinan ponpes Al-Madinah Ustd. Bunyamin menyatakan, Negara Kesatuan Rakyat Indonesia (NKRI) baginya harga mati, karena kemerdekaan NKRI atas perjuangan para ulama dan dai-dai serta para santri-santri.
"Yang pantas kita tumpas itu adalah separatis atau kelompok bersenjata di Papua, mereka OPM itulah teroris yang harus kita tumpas dan tidak boleh hidup dan ada di NKRI ini," katanya.
Dirinya beryukur, lantaran pihaknya dari Pondok Pesantren AL- Madinah berserta PHBI dan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam yang ada di Kecamatan Bolo berkomitmen untuk mengepanyekan bahasa Markoba lewat gerakan-gerakan islami.
"Alhamdulillah Kami pengurus dan Santri, santriwati Ponpes al madinah saat ini bersama PHBI dan ormas Islam yang di kecamatan bolo mengempanyeka bahaya narkoba dan anti terhadap Narkoba, kami tanamkan kepada santri santriwati kami agar jauhi narkoba karena narkoba perusak pikiran dan harapan generasi muda untuk sukses," ujarnya.
Ketua Yayasan Al-Madinah Ustd. Saoki menjelskan, pihaknya bersama pemerintah Pusat, Provinsi NTB dan Daerah Kabupaten Bima Membina dan memgarahkan santri santriwati agar memahami Pancasila dan membela Negara yang baik dan mencintai NKRI dan sampai sekarang santri santriwati di Ponpes Al Madinah sudah banyak meraih prestasi, itu semua berkat bantuan pemerintah pusat sampai Daerah.
"Untuk diketahui mulai dari berdirinya Yayasan atau ponpes Al-madinah sampai hari ini, Kami tetap dan selalu menjunjung tinggi nilai - nilai pancasila dan UUD 45," jelasnya
Kepala Sekolah Al-Madinah Ustd Zabir mengatakan, untuk tahun 2020 pihaknya akan membangun dan memiliki perguruan tinggi Al-Madinah di Desa Kananga, Kecamatan Bolo,Kabupaten Bima, NTB. Dirinya mengapresiasi perhatian Polri, TNI dan pemerintah untuk kemajuan Ponpes Al-Madinah.
"Kami berharap yang menjadi Kapolda, Kapolres dan Dandim di wilayah NTB lebih lebih di Kabupaten Bima harus yang beragama Islam karna Indonesia, NTB, Kabupaten Bima akan memasuki puncak kejayaan apabila umat Islam rajin sholat dan makmurkan Masjid," jelasnya. (abd).
0 Komentar