WARTABUMIGORA.BIMA.- Melalui kegiatan Jumpa Pers akhir tahun 2019 yang di gelar oleh Humas Polres Bima Kota, Selasa (31/12/19) di Aula Polres setempat, Kapolres Bima Kota AKBP Haryon Tejo Wicaksono, S.IK,. SH mengatakan bahwa tren Narkota yang ada di Bima sebagai gaya-gaya hidup.
Di ungkapkannya, untuk Tahun 2018 Polres Bima Kota berhasil menangani kasus Narkoba sejumlah 46 kasus dan berhasil di selesaikan, sedangkan ditahun 2019 Polres Bima Kota menangani 59 kasus dan berhasil menyelesaikan 38 kasus dan barang bukti yang sudah diamankan Sabu sebanyak 183,75 Gram dan Ganja 800,4 Gram dari barang tersebut yang sudah dimusnahkan sejumlah sabu 139,67 Gram dan Ganja 800,4 Gram dan sisanya masih untuk keperluan persidangan.
"Di tahun 2019 jumlah kasus Narkoba meningkat makanya saya selalu menghimbau kepada anggota saya dan Bhabinkamtibmas untuk dapat mencegah baik keluarganya maupun masyarakat," katanya.
Dicerikan dia, sepengalamannya selama bertugas menjadi kasat narkoba sebelum menjabat menjadi Kapolres Bima Kota, di Kota-Kota besar rata-rata penggunaan narkoba dipicu oleh ganggguan psikologis seperti Stres atau Depresi sehingga kebanyakan korban mencari jalan alternatif untuk mencari kesenangan dengan menggunakan narkoba.
"Berbeda dengan di Kota besar, rata-rata penguna narkoba di kota besar itu dipicu oleh Stres atau Depresi sehingga bagaimana mereka dapat melupakan Stres atau Depresinya, kalau di Bima tren narkoba sebagai gaya-gaya hidup, Kalau lu ndak pake berati lu ndak hebat mungkin begitu kata teman-temanya," ujarnya. (abd).
0 Komentar