WARTABUMIGORA.LOMBOK TENGAH,-Jajaran Kodim 1620/Lombok Tengah tidak mau kecolongan dalam hal antisipasi penyebaran covid-19 Yang ditimbulkan akibat kerumunan Massa. Apalagi dalam waktu dekat ini tradisi adat bau nyale tinggal satu hari lagi yang menurut sangkep warige masyarakat Loteng tepat pada tanggal 3-4 Maret 2021.
Terkait hal itu Dandim 1620/Loteng Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan memerintahkan jajarannya agar lebih mengintensifkan patroli malam jelang tradisi bau nyale agar masyarakat loteng lebih memperhatikan dan patuh terhadap protokol kesehatan.
"Hampir tiap malam para anggota yang berada di Koramil di 12 Kecamatan tetap rutin melaksanakan patroli malam. Namun menjelang tradisi adat Bau Nyale ini, Koramil yang wilayahnya berada di pesisir pantai, saya perintahkan agar lebih mengintesifkan patroli pendisiplinan prokes," ujar Dandim, Selasa 2 Pebruari 2021.
Tak hanya itu kata Dandim lulusan akmil 2002 ini, patroli malam saat ini dilakukan ada dua misi, selain untuk antisipasi gangguan kamtibmas juga untuk antisipasi pelanggaran protokol kesehatan, terutama kegiatan yang menimbulkan kerumunan, seperti halnya tradisi adat bau nyale Yang setiap tahunnya warga berkumpul di pantai untuk menangkap nyale.
"Ini Yang perlu kita antisipasi bersama kerumunan massa saat warga merayakan tradisi bau nyale. Walaupun pemerintah terus berupaya menganjurkan agar tidak di rayakan seperti tahun-tahun sebelumnya agar tidak muncul kluster baru," terangnya.
Selain itu, lanjutnya bahwa Kodim dan jajarannya akan terus melakukan patroli bersama dengan intansi terkait memberikan himbauan dan pesan kamtibmas kepada warga Lombok Tengah yang sedang berkumpul guna mengantisipasi penyebaran covid-19 dengan menggunakan masker pada saat beraktifitas diluar rumah, menjaga jarak dan hindari kerumunan. Ini tujuannya untuk mencegah dan memutus penyebaran virus covid-19 yang saat ini semakin meningkat.
“Kami akan terus berupaya memberikan himbauan kepada masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” tutupnya.(rd).
0 Komentar