WARTABUMIGORA LOMBOK BARAT - Sudah satu tahun lebih wabah Virus Corona melanda tanah air. Semua sektor merasakan dampaknya, termasuk sektor pariwisata.
Akibatnya, kunjungan wisatawan ke hampir semua destinasi wisata berkurang drastis. Usaha perhotelan kehilangan pendapatannya karena tidak mempunyai tamu. Beberapa hotel dan restauran akhirnya memilih untuk tutup hingga keadaan normal kembali.
Berbeda dengan yang lainnya, Hotel Cocotinos memilih untuk tetap beroperasi, meski dalam keadaan sepi pengunjung. Manajemen hotel memanfaatkan keadaan tersebut untuk melakukan maintenance fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh hotel.
"Selama satu tahun ini, stagnan dah. Syukurnya di Cocotinos ini ada kegiatan walaupun tidak ada tamu kita tetap buka. Kalau tidak ada tamu karyawan kita arahkan untuk bersih-bersih kamar, perbaiki yang rusak, seperti mengecat genteng. Itu saja dah untuk menunggu sampai delapan jam supaya gak jenuh," kata Dewa Puspa, Manager F&B Hotel Cocotinos kepada Wartabumigora.id Jumat (16/4).
"Online booking ada beberapa, tapi tamu yang sudah ada disini, kerja disini. Kalau yang datang langsung dari Eropa belum ada, karena masalah penerbangan dan situasi," kata Dewa.
Namun demikian, Ia tetap optimis bahwa industri pariwisata akan segera pulih, karena pemerintah sudah melaksanakan vaksinasi kepada para pekerja pariwisata.
"Tapi kita optimis kedepannya sektor pariwisata akan segera pulih, karena pemerintah kemarin sudah adakan vaksinasi untuk tenaga pariwisata," jelasnya.
Ia berharap agar masalah-masalah yang sering dikeluhkan oleh wisatawan segera mendapatkan perhatian pemerintah sehingga wisata Sekotong lebih berdaya saing dengan destinasi-distinasi lain.
"Permasalahan disini yaitu seputar penerangan jalan yang masih dikeluhkan tamu-tamu kita. Kemudian sinyal internet yang masih lemah bahkan tidak ada sama sekali. Semoga pemerintah segera memberikan perhatiannya agar pariwisata kita bisa bersaing," harapnya.(Us).
0 Komentar