WARTABUMIGORA. Sumbawa - Kepala Balai Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Pulau Sumbawa Edi Sopian Gole, tadi malam menggelar diskusi dengan sejumlah serikat pekerja di Kabupaten Sumbawa. Tujuan dari diskusi tersebut adalah untuk memberikan masukan kepemerintah dalam melakukan pengambil keputusan terutama tentang ketenagakerjaan.
"Jadi tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memberi pemahaman agar nantinya seluruh masukan dari teman - teman serikat pekerka akan menjadi bahan untuk kita usulkan ke pemerintah,"ungkapnya (4/5).
Menurutnya, barang kali pernah membaca media dua tiga hari yang lalu bahwa indek prestasi ketenagakerjaan kita berada pada posisi paling buncit dari 34 provinsi di Indonesia.
"Kenapa disaat kita orang sumbawa jadi Gubernur IPK kita berada di urutan paling buncit, ini ada apa,"tanya Edi bisa saja terjadi karena kita para serikat kerja tidak pernah memikirkan kesejahteraan pekerja. Padahal kita adalah lembaga yang mengakomodir untuk kepentingan pekerja di Sumbawa. Maka dari itu diskusi ini nantinya akan melahirkan apa yang harus kita berikan kepada pemerintah,"tegasnya.
Lanjutnya, dan pertemuan ini nantinya akan kita jadikan tradisi yang saling menverahkan.
"Jujur saya juga heran kenapa IPK kita berada di 34, padahal kita ada tanbang emas NNT. Dan kenapa kita kalah dari NTT dan Gorontalo. Ataukah kita terlalu cuex dan terlalu asyik,"tutup Edi.
Sementara Itu menurutbperwakilan Serikat Pekerja Syamsuddin mengatakan apa yang dilakukan oleh Kepala balai malam ini adalah sesuatu yang luar biasa.
"Ini yang pertama dan luar biasa. Dan ini kita harus dukung. Saya selaku serikat pekerja yang ada di Kabupaten Sumbawa ini sangat mendukung sekali,"tandasnya.
Hal senada juga dengan Akyar ribut menurutnya diskusi semacam ini harus terus kita galakkan. Karena manfaat diskusi itu sangat baik. Dan hasilnya nanti akan kita sodorkan kepada pemerintah sebagai landasannya mereka untuk bekerja.
Berdasarkan pantauan media tadi malam bahwa dalam diskusi yang digagas oleh Kepala BPK dan K3 Pulau Sumbawa juga membuat Sekretariat Bersama (Sekber) serikat bekerja. Yang tentunya sekber tersebut nantinya bisa digunakan sebagai tenpat untuk mendiskusikan permasalahn pekerja baik yang ada di Kabupaten Sumbawa maupun di Pulau Sumbawa.
Selain itu juga berdasarkan data yang ada tentang Indeks Prestasi Ketenagakerjaan (IPK) bahwa provinsi NTB berada pada tingkat terendah dengan IPK 54.33 yang berada pada peringkat 34.(Man).
0 Komentar