Penyekatan Mudik, Arus Penyeberangan Lembar-Padangbai alami penurunan 93 Persen.
WARTABUMIGORA. Lombok Barat - Dalam menindak lanjuti intruksi pemerintah terkait larangan mudik, Bupati Lobar, Kapolres Lobar Bersama semua pihak terkait mengecek langsung intensitas penyeberangan di Pelabuhan Lembar.
Dalam perkembangannya, dengan dilakukannya penyekatan untuk angka penumpang, pada masa mudik tahun ini terdapat penurunan sebesar 93 persen.
Sisanya, merupakan penumpang yang dapat melakukan perjalanan dengan kriteria pengecualian, memiliki kelengkapan seperti surat keterangan tugas, dan surat keterangan sakit.
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, S.I.K mengatakan, dengan situasi ini tidak menutup kemungkinan terjadinya pemalsuan surat tugas, maupun surat keterangan lainnya yangmasuk dalam pengecualian tersebut.
“Walaupun telah melengkapi dokumen, agar dilakukan kembali rapid test secara acak, terutama penumpang yang datang dari Luar Nusa Tenggara Barat (NTB),” ungkapnya, Jum’at (07/5/2021).
Menurutnya, ini juga penting untuk diinformasikan kepada Masyarakat dengan harapan dapat menekan penyebaran COVID-19 di NTB karena pelabuhan merupakan salah satu pintu masuk ke Provinsi NTB.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan guna mengantisipasi pemalsuan hasil rapid test yang dibawa oleh para penumpang,” Ucapnya.
Untuk mengantisipasi kendaraan logistik yang nekat mengangkut penumpang, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan kendaraan logistic yang masuk Pelabuhan lembar.
“Mulai dari tempat sopir, hingga bagian belakang kendaraan atau tempat mengangkut barang juga diperiksa secara ketat,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menekankan Otoritas Pelabuhan Lembar agar menerapkan ketentuan yang berlaku sesuai dengan peraturan menteri perhubungan.
“Saya harus memastikan kebijakan pemerintah terlaksana dengan baik, terlebih ini dinilai untuk kebaikan bersama, mencegah terjadinya lonjakan penularan COVID-19 ini, agar diatensi,” tegasnya.
Menurutnya, dengan adanya penumpang dengan kriteria pengeculaian tersebut, harus dilakukan kita rapid test antigen kembali.
General Manajer PT. ASDP Lembar, Muhammad Yasin mengatakan ini telah ditindaklanjuti oleh Otoritas Penyeberangan Pelabuhan Lembar.
“Setelah dua hari ditutupnya pelabuhan Lembar untuk pelayanan mudik, kecuali kendaraan logistic terhitung hingga pagi tadi, ada sekitar 93 truk logistik yang masuk melalui pelabuhan Lembar,” ungkapnya.
Lalu lintas kendaraan logistik itu dilayani oleh 15 kapal yang beroperasi selama masa pelarangan mudik ini.
"Yang beroperasi kemarin itu 15 kapal, jika dibanding tahun lalu itu kita ada 22 kapal yang beroperasi" tuturnya.
Sehingga, jumlah Kapal yang beroperasi mengalami penurunan sebesar 32 persen, begitupun dengan trip yang dilayani juga mengalami penrununan hingga 25 persen.
“Pada tahun lalu itu berjumlah 32 trip, namun pada tahun ini, tripnya justru hanya berjumlah 24 pada menjelang Lebaran ini,” ucapnya.
"Ini dipengaruhi karena adanya larangan mudik, trus yang kedua karena adanya lintasan pilihan yang juga sudah beroperasi" bebernya.
Sementara untuk angka penumpang, pada masa mudik tahun ini terdapat penurunan sebesar 93 persen, karena dampak dari penyekatan yang telah dilakukan oleh Aparat gabungan TNI Polri dan instansi terkait lainnya.
“Kalaupun ada penumpang, itupun berdasarkan kriteria pengececualian seperti yang telah disebutkan diatas, namun untuk rapid test kembali dilakukan sesuai dengan penekanan Bupati dan Kapolres Lobar,” tandasnya.(ils).
0 Komentar