SPACE IKLAN

header ads

KONI Loteng Gandeng HMSL Berdayakan Atlet dan Mantan Atlet Berprestasi

KONI Loteng Gandeng HMSL Berdayakan Atlet dan Mantan Atlet Berprestasi.

WARTABUMIGORA.Lombok Tengah- Kehadiran M. Samsul Qomar sebagai nahkoda baru Komite Olahraga Nasional ( KONI ) Kabupaten Lombok Tengah benar-benar mampu menunjukkan energi baru.

Giat rekonstruksi lakukan pembenahan sudah nampak semenjak SK diterima. Salah satunya dengan upaya pemberdayaan atau pemberian apresiasi khusus terutama kepada atlet, mantan atlet dan pelatih yang pernah berjasa menorehkan prestasi mengangkat nama baik Loteng diberbagai ajang kompetisi lokal, nasional, dan internasional.

" Alhamdulillah, di momentum ramadhan ini, kita bisa undang atlet, mantan atlet dan pelatih untuk berbagi berkah, mereka kita beri sedikit hadiah, terpenting nilai silaturahminya dulu, bertukar ide, pengalaman, dan masukan, jadi referensi untuk lebih baik kedepan, " Kata M. Samsul Qomar baru-baru ini. 

Ia mengungkapkan, mendapat dukungan langsung oleh salah satu legislator pusat politisi partai nasdem dapil Lombok Haji M. Syamsul Luthfi, SE atau akrab disebut HMSL.

" HMSL pernah jadi ketua PSSI, dan sekarang ketuai PERCASI NTB, dia juga begitu konsen dibidang olahraga sehingga sangat responsif terhadap kami untuk bergerak bersama, " ujarnya.

Gol poinnya, kegiatan tersebut, tambah MSQ, dimaksudkan sebagai sarana pendataan jumlah atlet, mantan atlet dan pelatih yang ada di Loteng. Agar semua tercatat, tak terabaikan.

Kedepan, ini akan digelar secara berkelanjutan menjadi rutinitas tahunan, sebagai wujud kepedulian atau penghargaan. Dan diharapkan pemerintah turut memberi atensi.

Melalui HMSL, ia juga menginginkan agar ada bantuan anggaran mengalir dari pusat. Dibutuhkan paling minim sekitar 1,7 milyar, mengingat kelengkapan sarana dan prasarana penunjang olahraga saja masih kurang, tak sebanding dengan upaya peningkatan kualitas atlet dan tuntutan target berat yang ada dimuka terlebih dalam mempersiapkan ajang-ajang bergengsi diwaktu dekat semisal Porprov dan PON Papua.

" Progres lain yang dikejar banyak, cabor di Loteng sendiri masih kekurangan sekitar 20-an jika harus mengikuti cabor provinsi yang sudah mencapai 50-an, " Terangnya.

Di bincang kebangsaan yang digelar HMSL bersama insan jurnalis Loteng, Kamis ( 06/05 ) menambahkan, dengan adanya Moto GP Mandalika, NTB sangat berpeluang jadi sentral sport tourism. Bagaimana sektor olahraga bisa terintegrasi dengan pariwisata. 

" Rata-rata kecenderungan daerah wisata dibarengi dengan kemajuan sektor olahraganya, sehingga wadah seperti KONI diarahkan juga oleh pemerintah pusat mampu kembangkan sport tourism, dan kita siap mendukung, " tanggapnya. 

Sehingga, optimis HMSL, sinkronisasi wisata dan olahraga pasti bisa menjadi komoditas andalan kedepan. Disamping olahraga, bisa dikemas jadi even wisata. Inilah yang akan mendatangkan penghasilan, meningkatkan PAD dan membuka lapangan pekerjaan. ( irsyad ).

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar