Kapolres Loteng, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK.
WARTABUMIGORA. Lombok tengah- Seluruh obyek wisata yang ada di Kabupaten Lombok tengah diputuskan akan ditutup mulai hari kamis (20/5) sampai minggu (24/5) mendatang. Penutupan tersebut dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, yang disampaikan kepada seluruh Forkopimda se-Indonesia, senin ( 17/ 05 ) kemarin. Menyusul keputusan rapat koordinasi Forkopimda Loteng, Selasa (18/5) siang kemarin.
Kapolres Loteng, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK. menjelaskan, kalau obyek wisata hanya bisa dibuka didaerah yang status penyebaran Covid-19 berwarna kuning dan hijau. Itupun dibuka dengan penerapan protokol Covid-19 ketat. Dimana pengujung yang dibolehkan masuk obyek wisata dibatasi maksimal 30 persen dari kapasitasnya.
Adapun untuk daerah yang berstatus orange serta merah, intruksinya jelas seluruh obyek wisata harus ditutup.
“ Loteng termasuk daerah dengan penyebaran Covid-19 berstatus orange. Sehingga sudah diputuskan seluruh obyek wisatanya akan ditutup,” terangnya.
Terkait keputusan tersebut nanti Bupati Loteng, Kapolres Loteng, Dandim Loteng dan pihak terkait lainnya akan mengeluarkan maklumat bersama. Sebagai dasar bertindak sekaligus permakluman kepada seluruh pengelola obyek wisata.
“Maklumat maupun Surat Edaran Bersama Bupati, Kapolres dan Dandim terkait hal ini akan segera dikeluarkan,” imbuhnya.
Diakuinya, keputusan tersebut memang cukup berat untuk bisa diterima. Terutama bagi para pengelola tempat wisata. Namun mau tidak mau harus dilakukan. Selain karena itu sudah menjadi intruksi pemerintah pusat, juga karena melihat kondisi penyebaran Covid-19 di Loteng yang masih cukup tinggi.
“Ini semua dilakukan sebagai salah satu upaya mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19 di Loteng,” tegasnya.
Untuk antisipasi wisatawan yang akan masuk ke Loteng, aparat gabungan dari unsur TNI, Polri, Sat Pol PP hingga BKD akan melakukan penyekatan di pintu-pintu masuk wilayah. Termasuk juga di pintu masuk menuju obyek wisata. Terutama destinasi pantai yang banyak dikunjungi wisatawan.
Dibeberkan, sebelumnya, memang ada diskusi bersama dengan perwakilan organisasi dan pelaku wisata soal rencana pembukaan obyek wisata. Tapi karena sebagian besar pantai-pantai sebagai tujuan utama wisatawan belum dikelola dengan baik terlebih penerapan protokol kesehatannya. Maka diputuskan tetap ditutup.
“Sekali lagi ini semua demi kebaikan bersama,” pungkasnya. ( Tm/irs )
0 Komentar