WARTABUMIGORA. Dompu - Pemkab Dompu dibawah kepemimpinan AKJ SYAH mulai merasakan hal yang sama dalam mengawaki menakhodai birokrasi dan pemerintahannya hal ini ditandai
dari tidak begitu seriusnya AKJSYAH dalam mengisi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Dompu definitif.
Pasalnya, hingga kini belum ada tanda-tanda untuk dilakukannya proses pengisian jabatan tertinggi dalam birokrasi tersebut dengan baik dan professional, masih premature dan tambal sulam.
Hal ini terbukti, belum adanya kejelasan dibentuknya Panitia Seleksi (Pansel) maupun jadwal pelelangan terbuka.
“Jujur kalau soal penjaringan Sekda kami belum pikirkan. Karena waktunya masih cukup lama. Dalam aturan enam bulan sesudah pelantikan belum bisa dilakukan mutasi,” ungkap Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, MT melalui wartabumigora.id. Kamis (20/5/2021).
Saat ini pihaknya sedang memanfaatkan waktu untuk pembenahan kedalam. Sambil melakukan evaluasi figur yang layak untuk menduduki jabatan Sekda maupun pimpinan OPD.
“Sambil kita juga menerima masukan-masukan dari orang-orang yang kita tokohkan,” terangnya.
Bagaimana nasib Pansel Sekda yang dibentuk saat kepemimpinan Drs. H. Bambang M Yasin (HBY)?
Wabup tegas akan dilakukan perubahan.Sebab pihaknya harus memastikan orang-orang dalam pansel memiliki integritas yang akuntabel dan transparan.
“Kami kan tidak tahu siapa saja yang ditunjuk saat itu. Makanya kita harus bentuk ulang,” pungkasnya. (Nkmn).
0 Komentar